Capek, itulah yang aku rasakan sejak Kamis (08-03-07) yang lalu. Kuliah memang gak seberapa full, tapi aktivitas sangat padat. Yup, berkeliling-keliling kota Surabaya. Trus ya gitu de, pokoke cuapek pol…
Saat mencapai titik lelah hari Minggu malam, aku sharing-sharing dengan Mas Heidy Akhadi, salah seorang Trainer ESQ Leadership Center. Terus terang aku tak menyangka bisa ngobrol banyak dengan beliau, dan beliau-pun begitu ramah denganku.
Aku curhat dengan Mas Heidy. “Kenapa aku?” itulah yang menjadi pertanyaan bagiku. Sekali lagi, “kenapa aku?” banyaknya amanah dari beberapa organisasi yang aku emban, dan banyaknya amanah dari teman dan sebagainya kadang membuatku lelah, kepentingan diriku sendiri jadi gak terurus, dan parahnya amanah dari orang tua untuk kuliah dengan baik jadi tak maksimal, IPpun turun semester ini. Aku hanya bisa iri ketika teman-teman ada yang sudah mengurus KP, bahkan ada yang mengurus TA. Aku berharap suatu saat bisa seperti teman saya yang kuliah oke, organisasinya juga oke. Menjadi orang yang dipercaya terkadang sulit dijalankan, banyak godaan, tapi ada rasa kebanggan dan kebahagiaan di sana.
Mas Heidy hanya tersenyum, beliau malah menyatakan bahwa aku sangat beruntung. Beruntung bisa kuliah di ITS, beruntung bisa jadi orang yang amanah, dan beruntung tetap bisa menjalankan perintah ALLAH dengan baik. Memang sangat sulit membangun kepercayaan kepada orang lain, tapi aku harus menjalankannya. Beliau menyarankan agar aku harus mempunyai ketegasan untuk menolak jika aku memang benar-benar gak bisa, ketegasan yang bijaksana, itulah yang aku harus pegang teguh. “Astaghfirullah… Maaf teman, saya tidak bisa, mungkin ada orang lain yang lebih mampu daripada saya, jika saya menjalankan mungkin tidak bisa sebaik apa yang kamu harapkan, maaf teman…” itulah kira-kira kalimat yang Mas Heidy rangkai bagaimana menolak yang bijaksana. Beliau menambahkan sebuah nasehat, “ambil dan jalankan amanah yang menurutmu baik, jangan sampai lepas dari ALLAH, pegang teguh itu. Niatkan semua aktivitasmu hanya untuk ALLAH “
Satu nasehat lagi, yang benar-benar bikin air mataku meleleh, “Cobalah istiqamah Sholat Tahajud”, yup, Sholat Tahajud jangan sampai lepas. Ada sesuatu yang “beda” dalam segala aktivitas dan keseharianmu jika menjalankan Sholat Tahajud. Aku coba memikirkan, aku memang belum istiqamah menjalankannya, segala aktivitasku membuatku lelah dan enggan melawan rasa capek dan pulasnya lelapan malam. “San, Ketika kamu sholat Tahajud, cobalah ngomong sama ALLAH, keluh kesah pada ALLAH, aku yakin ALLAH mendengarnya, dan InsyaALLAH kamu puas, mungkin ALLAH tidak menjawab doamu secara langsung, tapi kamu harus mencarinya, bisa dari mimpi atau aktivitas kamu sehari-hari“
“Sukses ya San, Istiqamah, jangan lupa Tahajud” beliau tersenyum dan meyalamiku, salam semut. Aku tersenyum, rasa terima kasih aku ucapkan pada beliau.
Buat Mas Heidy Akhadi dimanapun berada, Terima Kasih, terima kasih banget ya… J J J
Ini teh Heidynya grup ben jadul KAHITNA itu yaa?
Heidy Yunus?
Kok mukanya mirip?
Ngawur… Mas Heidy Akhadi, salah seorang Trainer Lisensi Ary Ginanjar, saya beruntung banget bisa diskusi sama beliau 🙂
alhamdlillah dapat nasehat bagus.
mas heidi tuw trainer esq qhuw yg ke2!! heuehuehu…
senengnya bisa ngobrol sama trainer… kalo boleh tanya nie, ada forum buat alumni esq ga?? kalo tau dimana ya??
aku ada banyak hal yang pengen di share sama temen2 alumni. tq b4
hehehe…
mas heidi jga trainer esq ku angkatan 2 Bontang Kalimantan timur…
Ass
hebat Mas, itu bisa dibilang Spiritual Experience… hehe.. good luck yuPh Mas, jangan menyerah, Allah telah mengatur segalanya ok !
Salam165
Wass
wah, br plg seminar dr ptk ya k’heidy?? doain ya moga training mahasiswa angkatan ke 2 ptk sukses..
kak heidy trainer q pas ikt ESQ teens 1 malang,,dah g prnh ktmu lg,,hikz,,
mas heidy trainer q yg pertama, memang sih bru pertama kali ikut . tapi uda berkesan banget . sukses mas.,..,hhiihhii