Berani Beropini · Resensi

Kejanggalan Film Ayat-Ayat Cinta [Spoiler VS Bioskop]

Semoga apa yang aku tonton kemarin (19-02-08), bukan film yang akan diedarkan tanggal 28 Februari 2008 nanti. Film Ayat-Ayat Cinta yang aku tonton semalam banyak yang tak sesuai harapan, tapi lebih dari itu aku merasa filmnya lumayan, tapi MEMANG BELUM SAATNYA UNTUK DITONTON, aku merasa bersalah melihatnya… aku sudah berencana nonton bioskop pada saat prmier nanti, tapi hatiku gak kuat iming2an temen2 yang pamerin softcopybajakan ayat-ayat cinta, ya aku akhirnya menontonnya untuk mengobati rasa seribu satu penasaran yang melekat dalam dada sejak pengumuman film ayat-ayat cinta dipublish
apapun itu ada beberapa bagian dari film yang aku rasa janggal,… ini beberapa contohnya…
Tak ada karakter Tuan Boutros dan Yousef Boutros (Ayah dan adik Maria), padahal karakter ini cukup berpengaruh, sementara teman seflat Fahri cukup lengkap, bahkan menurutku mubadzir banget, itu tuh si Bimo ‘Jomblo’, Denis Adhiswara, niatnya ngelucu, tapi garing banget…!!!
Karakter Aisha terlihat terlalu glamour, terlalu emosional dan pencemburu… sorry to say, Rianti lebih terlihat seperti membawakan acara MTV, kaku banget… Coba lihat beberapa adegan Aisha yang terlalu manja ketika bersama Fahri… Aisha yang ‘lancang’ menjual komputer butut Fahri yang diceritakan sering ngadat, yang digantikan Aisha dengan Laptop mewah… Aisha yang merekam Fahri dengan Handycam, glamor de pokoknya… Bahkan ada adegan Aisha ngambek dan kabur dari rumah dan membiarkan Fahri dan Maria berdua.. dibawah ini gambar Aisha yang cemburu melihat Fahri bermesraan sama Maria, lihat deh matanya, gak ikhlas banget….
aisha-5-cemburu.jpg
maria-fahri-menikah.jpg
Setuju banget kalau ada yang bilang Carissa Putri pas banget memerankan karakter Maria, terlihat cantik… apalagi ketika dia membaca surat Maryam, terdengar lugu dan bersahaja dalam kesehariannya. Mungkin bagi orang awam yang belum baca novel akan merasa lebih kasihan kepada Maria daripada Aisha… Aisha terlalu glamour sih… Carissabenar-benar terlihat seperti orang mesir…
maria-2.jpg Tapi jangan kecewa jika tak melihat sosok Ibu Maryam. Disini tak ada Maria mencari pintu surga. Maria meninggal dalam keadaan Sholat dan berucap takbir, Allahu Akbar… bukan bersyahadat seperti yang diceritakan di novel. Tapi sebelum Sholat pasti syahadat dulu kan?
Maria masih dinampakkan dalam kondisi sehat setelah persidangan Fahri, disinilah bagian yang Hanung mengarang cerita sendiri, alias gak nyambung sama sekali dengan novel. Disini diperlihatkan rumah tangga poligami Fahri-Aisha-Maria, disinilahFahri berusaha berbuat seadil-adilnya pada kedua istrinya.
maria-5.jpg
Untuk ‘memvakumkan’ tokoh Maria setelah Fahri menikah dengan Aisha, dibuat cerita Maria ditabrak lari oleh orang-orang utusan Bahadur. disinilah letak cerita Bahadur berusaha menjebloskan Fahri ke penjara dan membunuh saksi satu-satunya kasus pemerkosaan Fahri terhadap Noura
Tak ada Fahri sakit dan dirawat di rumah sakit. Jadi jangan harap bertemu dengan sosok sahabat Rasulullah seperti yang diceritakan di Novel. Fahri juga terlihat rapuh dan hampir putus asa ketika di penjara, kata teman satu sel, Fahri terlalu sombong…
noura.jpg
Surat dari Noura dibaca tak komplit, kekuatan Surat Noura hilang disini, padahal album OSTnya sendiri dibuat khusus music scoring letter from Noura. tapi Zaskia Mecca sangat pas banget jadi Noura, total aktingnya diacungi dua jempol. Sementara tokoh Nurul juga gak terlalu disorot, hanya pemanis belaka….
nurul.jpg
Ssst… ada adegan kissingnya lho, 2x malah, antara Fahri-Aisha saat malam pertama dan Fahri-Maria saat mereka dah nikah… ya walaupun tidak kissing beneran, tapi wajah mereka dekat banget, moga2 disensor. Trus musik dan backsound yang dihadirkan gak selengkap Album Soundtracknya, tak aku dnegar lagu Ungu, baik Andai kutahu maupun Tercipta Untukku, malah yang terdengar malah music scoring jiplakan Film Ekskul yang menjiplak pula Film Takagi (Taegoku/taegukgi/apalah namanya…), hmm….. no comment deh..
Ada yang bilang beredarnya Film Ayat-Ayat Cinta sebelum premiere dalam format .avi dan berukuran 1,2 Giga ini menimbulkan spekulasi bahwa ada beberapa pihak yang tak setuju novel ini dibuat film dan diedarkan, tak taulah gimana jadinya, aku sendiri dapat dari teman yang tak mungkin aku sebutkan namanya disini…. Film ini BAGUS untuk ukuran Film Indonesia, layak dapat FFI Awards untuk semua kategori πŸ™‚ aku harap walau film ini SUDAH TERBAJAK tapi masih banyak penonton yang menontonnya termasuk aku sendiri tentunya. bagaimanapun dan apapun aku akan tetep nonton versi bioskop dan tentu saja nonton pas premiere πŸ™‚ iya kan? harus itu!
____________________________________________________________
Setelah aku menonton versi bioskopnya beberapa hari yang lalu, memang BEDA rasanya, termasuk kepuasan tersendiri, ini adalah satu-satunya film yang aku tunggu-tunggu sepanjang setahun belakangan ini. Dan ketika aku mendapat tiket saat Premiere kemarin rasanya cukup berkesan, duduk di tempat bioskop ternayat memang benar-benar mengasyikkan daripada ditonton di komputer.
Secara cerita sama, tapi ada perbedaan emosi yang berkecamuk disini, ganmbar besar dan sound yang menggelegar, kemudian ada beberapa dialog yang sedikit di ubah. seperti ucapan Ibu Fahri saat mendengan Fahri dipenjara, di versi bajakan berucap “Subhanallah…”, tapi enggak di versi originalnya. Ada juga sayup-sayup suara Maria besyahadat, juga penambahan OST Tercipta Untukmu dan vokal Ustadz Jefry AL Buchori.
Beda banget yg di bioskop sama yg di bajakan. Sranku, lebih baik nonton bioskopnya saja… maaf jika ada yang gak berkenan dengan tulisanku ini.

303 thoughts on “Kejanggalan Film Ayat-Ayat Cinta [Spoiler VS Bioskop]

  1. klo emank kenyataannya sperti itu ane gak s7 film ini ditayangin, ntinye anggpan arek-arek yg pade nonton tu film bklan beda ame yg baca novelnye….

  2. hemmmm dah bs ditebak….hasilnya ga bakalan memuaskan
    apaan tuh ada adegan kissing????? ups ga salah tuh
    mana nilai dakwahnya yah….
    kang abik…..adoooh kasihan bgt deh
    kok ngebiarin sih adegan kayak begini dijabanin ama aktor yg bukan muhrim, katanya pengen ngedakwahin “indahnya tata cara pergaulan dlm islam”…
    manaaaa….kok ngebiarin aktornya pd beradegan kayak begitu…brarti dakwahnya tidak buat para aktor jg dong. Khusus buat penonton aja kaleee
    Yah kali alasannya akting bo akting…kagak beneran….cm akting kok
    alamak….
    kok aku jd memuntahkan uneq2 di sini yah…
    maap deh maap yah…
    piss…lam kenal

  3. Wah yang paling gak setuju baca komentar ini, tentu produser filmnya.
    Eh dapat dari mana film itu, padahal kalo gak salah belum tayang.

  4. cerita ayat-ayat cinta hanya akan islami dan indah jika dalam bentuk novel, beberapa adegan dalam novel itu ketika dijelmakan dalam adegan film dan dilakukan oleh yang bukan muhrim akan merusak nilai islamix dan jikalau adegan-adegan tersebut ditidakan akan merusak keindah kisah itu…

  5. Kritik doang bisanya
    hargai dikit lah
    bisa gitu buat film kayak gitu?
    settingnya bikinnya susah
    indonesia indonesia…

  6. NOVEL dijadikan FILM …???
    Siap-siap untuk kecewa …
    Bagi para penggemar Sastra pasti menemukan keindahan suatu tulisan dari rangkaian kata si pengarang … (dan rangkaian kata itu menimbulkan imajinasi sipembaca … dan ini lah yang membuat nikmat …

    NAh kalo udah di filmkan … imajinasi had already taken into live …
    Kalo gak sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran imajinasi pembaca … tentu saja akan kecewa …
    Dan itu wajar-wajar saja …

    Agak sulit menemukan NOVEL yang diFILM kan sama bagusnya …
    Aku pribadi … lebih suka membaca daripada melihat …
    (so aku bebas memunculkan “adegan film” apapun dipikiran dan perasaan saya …

    Begitu …??

    Tenkyu loh Mas …
    (kok bisa dapet previewnya ya ?)(boleh juga nih ..)

  7. mau dooooooooooooooooong,ngedownloadnya dimana siiihhhhh?plissss kasi tau scptnya yaaaa…soale w g bs nonton di bisokop niii,have a new baby soalnya

  8. Sejak selesai membaca novel ayat-ayat cinta bulam Mei 2007 yang lalu, melalui email saya pernah sampaikan ke Kang Abik, novel ini jangan di filmkan. Tapi mau dikata apa? Karya seni adalah bagian dari entertain, bagian dari bisnis yang komersil.

    Ingat saat Di Atas sajadah Cinta ditayang dalam bentuk sinetron di Trans TV, di awal cerita sangat memikat dan akhirnya terjerembab dalam sinetron-sinetron kacangan lainnya.

    Tertapi terima kasih, informasi tantang film ini. Bagaimanapun saya akan nonton film ini untuk apresiasi seni. Bukan untuk mencari nilai Islami yang Kang abik tulis dalam novelnya.

  9. hi..hi… ulasan disini membuat diriku semakin yakin, bahwa novel difilmkan belum tentu seindah novelnya.

  10. hi..hi… ulasan disini membuat diriku semakin yakin, bahwa novel difilmkan belum tentu seindah novelnya.

  11. jadi nggak pingin nonton film ayat-ayat cinta kalo filmnya beda sama novelnya..,

    kalo memang beda.. kenapa nggak bikin cerita baru dan judul baru aja sekalian ya…
    daripada hasilnya beda begini… 😐
    *kuciwa dakuw… ehehe

  12. Iya, gue suka banget ulasannya, memang didunia g ada yg sempurna men….
    Mas lebih bagus lagi mas mengulas ttg sepakbola juga dunk,..
    kaya’ nya mas jago deh argumen nya…. peace

    SFC1

  13. Ayat-ayat cinta ya? hhmm…. pernah baca novelnya (dipinjemin teman)… ada yg mengatakan bahwa ini film ttg cinderella versi laki-laki…

    jadi…filmnya sepeti ituh ya? hhmm…. (dari dulu emang ga berniat untuk nonton) kecuali di kasih gratisan… πŸ™‚

  14. Memang, antara novel dan film itu beda, ketika membaca, imajinasi satu orang dengan orang lainnya berbeda-beda, maka dari itulah harap dimaklumi jikalau film ini tak sesuai harapan. Namun, sebagai manusia kita juga harus menghargainya, sudah bersusah payah, berkorban tenaga, waktu, pikiran dan biaya yang banyak. tapi kita hanya bisa mengkritik-mengkritik negatif, sesungguhnya kalo kita disuruh membuatnya mungkin tak bakal sebagus film ini, bahkan kita pun sudah menyerah tak sanggup.
    Sekedar saran, mungkin pemeran fahri dan aisha dipilih dari pasangan yg sudah menikah, jadi memang halal ketika dalam adegan sudah menikah, namun masih ada persoalan bgaimana fahri dengan maria?
    Jangan mencela saja, pikirkan apakah kita mampu seperti dia?

  15. OST nya aja liriknya ambigu,jauh dari niat pnulis novel….btw,apa semua yg dilabeli ISLAMI bsa d anggep HALAL?jgn2 kalo ada MIRAS ISLAMI &JUDI ISLAMI ntar bs jadi halal? so,film ini cuma akal2an bisnis kapitalis..untg aja film ini gak premiere 14feb kmrn,klo jadi bsa2 imagenya VALENTINE ISLAMI?*Glodakz?!+%#&/*

    ______________________________________________________

    Hasan Menjawab:
    lirik yang mana, mas? ya bedalah, yang ciptain bukan Kang ABik dewe sih….

  16. udah ketebak kalok pelemnya pasti bakal jauuuh dari novelnya…

    gw malah lebih tertarik kalok Ketika Cinta Bertasbih yang dipelemkan, trutama yang buku 2 nya, settingnya Solo dkstrnya, kayaknya lebih menarik… dan murah secara budget πŸ™‚

  17. Udah, ngga usah ditonton,
    lebih baik misi “mencintai karena Allah” yang diterapkan,
    dalam keseharian kita, yuk …

    ______________________

    Hasan Menjawab:
    Yup, setuju buanget…. semoga kita bisa mengambil yang baik dari sini

  18. kecewa juga sih, kenapa sutradaranya malah ngarang sendiri, bukannya tambah bagus malah tambah jelek. Setelah baca AAC di novel semuanya serba indah, perfect, malah menjadi penyemangat, tapi setelah baca2 tentang bocoran filmnya, yang indah itu sedikit sirna..
    jadi males

    __________________________

    Hasan Menjawab:
    iya juga, aku paling benci bagian setelah Fahri bebas dari penjara… tapi ada bagian menyentuhnya juga lho, ketika detik2 Maria meninggal dunia, tak seindah novelnya memang, tapi kata-kata Maria membuatku merinding, “Fahri, Aisha, aku ingin sholat bersama kalian

  19. duh, padahal tadinya penasaran. jadi sedikit g mut nih.
    lam kenal!

    ____________________________________________

    Hasan menjawab
    😯 gak mood?biasa aja lagi, beda kok antara film yg aku review dgn yang diedarkan dibioskop nanti… salam kenal juga

  20. sebagai seorang muslim, ana ga terima sama sekali nilai2 islam dipermainkan seperti itu.
    tidakkah mereka membaca kitabulloh dan sunnah rosulNya?
    Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa“. (Q.S At Taubah : 65-66)
    sedih banget liat orang2 memuja setinggi langit novelnya, lalu sekarang dibuat filmnya, dan mengaanggap seperti itulah islam.
    demi Alloh, barangsiapa tidak dapat mengambil pelajaran dari kitabulloh dan sunnah RosulNya, maka tak ada yang dapat memberinya pelajaran. apalagi hanya sekedar novel! dan film!

    _________________________________________

    Hasan Menjawab:
    aku pikir bukan apa yang seperti anda katakan, tapi kira lihat bagaimana banyak orang bisa tergugah jiwanya berkat novel ini… aku sendiri gak memuja setinggi langit (pun demikian juga dnegan orang lain), hanya saja novel ini sebagai media kita untuk kembali padaNya

  21. tak ada yang sempurna. editor, script writer dan director kan juga manusia. ini mungkin seperti penggemar novel Harry Potter yang kecewe dengan filmnya.

  22. Udah ane bilang juga dari dulu….

    FILM INDONESIA TUH GAK ADA BAGUS-BAGUSNYA. (baca di sini)
    Masa Bodoh dengan Nasionalisme. Kalo film jelek ya bilang jelek… Betul ??

    Mbuuh…. ada cipokannya segala ??? 😯
    Dasar film murahan…….

  23. Setuju! ana pikir klo Novel di jadiin Film akan ada beberapa yang hilang & yang kedua mengenai adegan “kiss” ana kurang setuju, itu menjadi salah satu “penghancur” niat sang pengarang sebagai salah satu jalan Da’wah, ana sih berhusnudhon karena yang bikin film nya tidak terlalu “ngerti” dan masalah yang tadi bisa menjadi motivasi kita sebagai generasi islam yang faham untuk bisa membuat sebuah film islam yang berkualitas dan sesuai norma Islam.

  24. ya mas sy juga udah nonton filmnya…

    bener2 janggal…

    apalagi yang pas Fachri poligami ama Aisha and Maria…

    trus ada bebrapa hal yg tidak ada dlm film ini..
    seperti Fachri yang sakit.
    Tuan Boutrous dan adiknya Maria…
    dsb…

    ________________________________________

    Hasan menjawab:
    Termasuk lagu2 Ungu yang jadi OSTnya gak ada… malah muncul musik jiplakan kayak Ekskul dulu kan?

  25. wah seru nee kayanya banyak yg pro n kontra,,, ama ni film,,, ampe ada nyang bawa dalil dalil, sebenarnya see tergantung dri mana kita melihatnya,,, dari kaca mata agama atau seni, klo dari segi agama gw g bsa coment ( takut salah ), tapi klo dri segi seni gw rasa perlu kita hargain, karena paling tidak ada sebagian pesan moral yg mkn disampaikan difilm itu,,, jadi rasanya kita perlu untk hargain hasil karya sineas sineas kita,, karena merekalah perfilmn negeri ini kembali hidup,,

    _________________________________________

    Hasan Menjawab:
    Bagaimanapun itu, Novel Ayat-Ayat Cinta adalah Novel islami, banyak orang “tercerahkan” dan tergugah jiwanya, kebanyakan orang kecewa karena filmnya gak bisa menggugah jiwa… kalau dari seni aku gak tau, heheee

  26. mending mbaca aja… semua tokoh bisa diimajinasikan dengan sempurna πŸ™‚

    ________________________________________

    Hasan Menjawab:
    Yup, sepakat dengan pendapat kamu…

  27. heran… Islam kan mengharamkan untuk bersentuhan selain muhrim… disini kok sentuhan… pelukan… memperlihatkan aurat… misi visi film ini apa sih?…

    ____________________________________________

    Hasan Menjawab:
    Mangkanya itu, menurut saya pribadi, kalau film islami kudu gak ada hal2 seerti itu, lebih baik ya Novel Ayat-ayat Cinta gak usah difilmkan aja biar terjaga kesuciannya… biar kita lebih bisa bebas berimajinasi tentang sosok-sosok Aisha.. kalau difilmkan pikiran kita termindset kalau Aisha adalah Rianti, padahal gak banget, jauh…..

  28. filmnyah manah….. 😦

    *nangis di atas tower*

    ________________

    Hasan Menjawab:
    Filmnya di Komputerku lah πŸ™‚ Maaf gak bisa share disini, Berdosa-berdosa….

  29. @masterevents
    misi filmnya gak jelas, atau malah “ketidak jelasan” itulah adalah misinya? menebarkan syubhat dikalangan muslimin? wallahua’lam

  30. Dear fans Ayat-ayat cinta,

    makasih ya udah nunggu2 film ana, tapi sebenernya ana udah kasih bajakannya ke temen2 ana. Tanya aja Saeful.

    antum belum pada tau? kacian deh. makanya ngenet dunk….
    kalo mau nonton sebelum tayang, cari aja file nya di internet πŸ™‚

    Salam,

    Fahri Abdullah Siddiq

  31. makasi banget dech atas informasinya…nilai2 islami dalam film inipun udah memudar n ga sebagus novelnya…

  32. walah walah…
    jadi kayak film India donk???

    kok bisa ceritanya ditambah2in? yang bener aja!!

    kalo ada beberapa bagian yang di potong siy OK
    tapi kalo ditambah cerita sendiri??

    ya ampyuuunn… curiga produksi Bollywood niy

  33. Hmmm…. hehehe.. waaah, mendingan baca novelnya aja dunk kalau gitu.. untung gak jadi nonton πŸ˜€ makasih ya udah dikabari.. jadi gak keulang lagi deh karena nonton movie yang diangkat dari novel…
    apik deh!

  34. Salam kenal mas
    Dulu sewaktu pertama membaca novelnya saya sangat antusias untuk segera melahap semua halamannya, karena tiap lembarnya tersusun dengan apik dan kata-katanya penuh makna, bahkan sempat bangga karena ada sastrawan islami yang bisa menghasilkan karya spektakuler, tapi ketika sekarang filmnya dah terbit aku jadi sedikit kecewa karena orang-orang yang memerankan tokoh dalam film ini tidak menjiwai bahkan kehidupan keseharian sangat jauh dari ciri muslim maupun muslimah.
    Menurut aku kang Abik sepertinya sudah terjebak dalam lingkaran bisnis yang kuat, sehingga dia sudah tidak berdaya lagi untuk bisa mengintervensi dalam film tersebut

    _____________________________

    Hasan Menjawab:
    Salam kenal juga aya…. aku juga tiada henti membaca novel tersebut lho, dah tamat beberapa kali, bagus bgt dan tak pernah bosan πŸ™‚

  35. reviewnya sip and wokay, ada skrinsutnya. jd yakin gak bakal rugi kalo gak-nonton film sekacang itu.

  36. saya memang belum menonton film ayat-ayat cinta. tetapi setelah saya membaca beberapa komentar, saya menjadi ragu untuk menonton film ini. memang novel yang dijelmakan menjadi sebuah film ceritanya tidak akan seindah dalam novelnya.

  37. Sebagai penikmat film dan novel, saya selalu katakan pada teman-teman bahwa pasti bakal kecewa nonton filmnya. Hal ini pasti terjadi, sesuai ramalan saya. Meskipun saya belum nonton filmnya.
    Masalahnya, cerita pada novel itu terlalu perfect, jadinya akan sangat sulit untuk menampilkannya dalam dunia film.
    *sok pinter*
    Salam kenal!
    :mrgreen:

  38. mana fahri yang selalu menjaga jarak dgn orang yg bukan muhrimnya??? (kok ada kissing2an sgala)

    mana aisyah yang tidak glamour & tdk pencemburu???

    mana nilai islaminya???

    mending gw mah bca novel’y ze dech…

    SEBALLL…

  39. Salam Kenal…

    Dgn tulisan diatas, aku justru semakin penasaran utk nonton, karena aku akan sangat menghargai hasil karya orang lain, apalagi yang dibuat dengan niat baik dan perjuangan yang dari perspektifku (hasil kunjungan ke blog sutradaranya)selama ini, adalah tidak mudah….

    Dengan tulisan diatas membuat saya siap menerima bagaimanapun hasilnya nanti…So, niat saya utk nonton juga kearah penghargaan hasil karya film dari novel yang sangat aku sukai karena telah mempengaruhi salah satu perjalanan hidupku…http://nirma.wordpress.com/2007/01/07/ayat-ayat-cinta/

    Saya lebih menghargai, orang yang mengkritisi, tapi tetap menghargai, bahkan tetap akan nonton. Daripada orang yang langsung men judge tanpa membuktikan sendiri, malah, langsung tidak berniat membuktikan sendiri πŸ™‚

  40. Semalem saia baru aja nonoton tapi saia sengaja nonton nya ga bener2 konsen biar buat ntar aja critanya di bioskop

  41. hhauahauahhaha…
    keliatannya makin santer, filem ini jelek bgt ya??
    ga Islami ya??
    coba dulu sutradaranya om Garin Nugroho, pasti beda hasilnya. hehehe…
    πŸ˜€ peace

  42. Film ya film,novel ya novel.Ini film mas hanung yang bikin dan tentu saja berdasarkan imajinasi dia dari novel tersebut.Tidak usah terlalu dipusingkan,nonton ya nonton saja.

  43. Saya ada link download film ayat ayat cinta,tp lebih baik nonton di bioskop.bagi yang tidak sabar menunggu tgl 28 feb,kan bisa nonton di PS theater 2 jam 21.00 wib mulai tgl 21-27 feb.

  44. sabar..sabar..mungkan film ini dibuat untuk penggemar film tapi gak suka baca novel, kayak aku. siapa tau umat non muslim jg mau nonton. soal penilaian mereka setelah liat filmnya, gak usah dipikirin amat, akan hilang begitu film lain muncul. peace πŸ™‚

  45. tak seindah novelnya… ntar deh tak sampein ke kang abik… InsyaAllah hari sabtu-Ahad (23-24) saya nemenin kang abik di Pasuruan dan Malang πŸ™‚

  46. Wah, jadi tambah penasan… masih 6 hari lagi (he3X, ternyata film islami da juga yg tega bajak, husnuddzon aja yuk, mungkin pembajaknya juga mau bantu dakwah)
    Padahal saya punya harapan; semoga film AAC bisa jadi oase di antara sekian banyak film yang tidak mendidik.

  47. yah biarlah kata mereka yg tidak mendukung film ini…

    Yang penting gw bangga, ada film indonesia yang berkualiatas dibanding film2 lain di indonesia

  48. Sudahlah untuk apa berdebat mengenai interpretasi FILM dan novel. Biarkan semuanya mengalir apa apa adanya. Dunia terlalu sempit untuk hanya sekedar berdakwah lewat film. Semua orang yang menonton ke bioskop pun kebanyakan akan merasa risih jika ia masuk ke sebuah gedung bioskop selama dua jam maka akan terasa seperti mendapatkan pelajaran agama di masa SMA.
    Semua orang yang menyukai novel ini (bahkan orang-orang di sekitar saya)terkesan akan karakter fahri dan kisah cintanya. Teman saya yang perempuan (yang bila boleh saya katakan shalatnya bolong-bolong) setelah membaca novel ini tak ada perubahan.

  49. Saya seorang mahasiswa sastra. Seorang dosen saya berkata bahwa ketika ia membaca novel ayat-ayat cinta, ia merasa keringat dingin keluar karena capek bacanya. BUkan ia tak suka dakwah, hanya saja ia merasa bahwa novel ini terlalu didaktis (bagi yang gak tahu artinya silahkan buka KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA).
    Mengenai jelek tidaknya sebuah film termasuk ayat-ayat cinta, adalah wajar jika secara subjektif. tetapi bukan selera, karena daya baca dan penguasaan kita terhadap suatu objek kurang.
    Seperti contoh banyak orang menyukai LASKAR PELANGI ANDRE HIRATA, tetapi novel itu kurang bagus jika dirunut dalam pengkajian sastra.
    Ayat-ayat cintapun demikian, bahkan bila boleh dibilang masih lebih bagus DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA nya KUNTOWIJOYO atau karya-karya sufistik lainnya.

    Jika anda semua senang terhadap novel AAC dan kurang menyukai filmnya, maka bila diizinkan saya akan menghargai filmnya yang tidak didaktis dan lebih realistis ketimbang novelnya (tetapi saya salut kepada penulis AAC yang mampu menggambarkan keadaan dengan begitu jelas).

    Apa yang telah sutradara FILM AAC lakukan merupakan sebuah upaya yang bagus agar flm bisa lebih mendekati kenyataan personal masyarakat.

    Untuk itu marilah menghargai semua karya, sejelek apapun karya itu jangan terlalu vulgar untuk dihina (yah saya bilang begini pun takan cukup berpengaruh0 karena orang sudah punya pendapat dan prinsipnya masing-masing).

    Toh sayapun menghargai novel-novel populer yang beredar meskipun saya merasa kecewa karena penjualannnya mengalahkan novel-novel yang lebih mendidik.

    bagi yang berkata jelek terhadap filmnya ayat-ayat cinta
    silahkan buat sendiri yang lebih bagus.
    (saya ragu akan ada pembuatan ulang film ini)

  50. wwuuaduuh…
    setiap postingan tentang AAC pasti ramai pengunjung yaa??

    O_O”

    _______________

    Hasan Menjawab:
    Yup, bener banget… mau tdk mau blogQ juga meningkat drastis akibat posting ayat-ayat cinta πŸ™‚

  51. Ada adegan kissnya???
    Nggak ada Bunda Maryam and sahabat Rosul??? Padahal itu hal yang penting loh disisi dakwah.
    Tapi liatlah bagaimana nanti filmnya.
    Saya masih tetap penasaran.

  52. satu satunya kejanggalan AAC bagi saya adalah… saya ngga tertarik sama sekali baca novel ato nonton filmnya, penasaran utk tau ceritanya pun tidak… knp? karena memang saya g suka baca novel sama nonton film drama2 gitu de.. hihihihihi…

    _____________________

    Hasan Menjawab:
    ya gitu deh, whatever-lah, smua org punya sisi masing2… πŸ™‚ salam kenal ya

  53. Kapan ya ada film yang mendidik dan bener-bener sesuai dengan realita. Nggak di reka-reka…
    generasi film enyek-enyek nih kalau film nggak banayak mutu…lebih mentingin income. Kapitalis apa ya???
    Whatever…yang penting bagaimana qt mulai dari diri sendiri untuk menajdi yang terbaik dan bermanfaat dalam ukuran dan standar yang memang benar.

  54. Assalamu’alikum
    Saya dah baca novelnya… bagus!!!
    terdapat banyak nilai-nilai dakwah
    tapi saya sangat kecewa novel ini dibuatkan film…
    bukankah sandiwara dilarang dalam islam?
    apalagi melanggar syariat?niatnya dakwah dengan film malah maksiat… apakah lupa dengan para sahabat yang bergurau lalu ditegur oleh Allah dan Rasul-Nya?
    na’udzubillah…
    semoga semua yang terlibat dalam film ini segera bertaubat kepada Allah… dan semoga Allah melimpahkan hidayah-Nya
    Barakallahu fiik…
    Wassalamu’alaikum

  55. karena itu film ini dinamakan adaptasi dari novel, jadi diterjemahkan ke dalam bahasa film.

    menurut saya post ini bukan resensi film, tapi spoiler film. Setahu saya resensi tidak pernah sedetail ini.

    hindari film bajakan dukung dan hargai orisinalitas πŸ™‚

  56. Novelnya ..two thumbs up

    filmya walaupun gak sesuai ama novelnya tapi lebih bagus dari film2 yang ada sekarang…

  57. berarti masih lebih hebat om dedi mizwar klo bikin film yah…cinta-cintaan ada, tapi tetap islami…
    tapi kok saya malah jadi pengen nonton filmnya ya? penasaran kayak gimana sih?
    bener beda bgt gak sih…

    (nonton ah di bioskop, gak pake bajakan…)

    ___________________________

    Hasan Menjawab:
    Iya, di film islami dedy mizwar gak ada sentuhan laki-perempuan, tapi cerita tetep kerasa kan?

  58. assalamualaikum,…ahh..yang benar|??aku belum nonton neh massss,..kalo udah kek gitu,,gak asyik lagi ya..tapi dinovel pun fahrinya sangat perfect banget bahkan nyaris sempurna..terlalu sulit menjangkaunya..tapi banyak loh pesan moral yang dapat diambil..siip deh buat kang abik..kalo soal filmnya..gak tau ah..coz belom nonton

    ______________________

    Hasan Menjawab:
    sedikit ada perbedaan novel-film, itu emg disengaja… tapi dari perbedaan itu membuat kecewa penikmat novel

  59. uh…sukanya mengkritik orang?gak baek tuh!loe beragama gak seh?dosa tau.lumayan kok filmnya,terus berjaya aja deh,jgn dengerin omongan orang yg suka mengkritik,qw pling benci orang yg kayak gitu,mungkin orang yg suka mengkritik sebetulnya dia tambah gak bisa berbuat apa2,itulah kenyataannya,selama ini qw liat kayak gitu,iri dengan suksesnya orang lain,cuih qw benci bgt orang yg kayak gitu.

    ______________________________________________

    Hasan Menjawab:
    😯 bukannya aku mengkritik, kebebasan berpendapatkan perlu ditegakkan, ya mestilah org yg dikritik bisa belajar to?lagian banyak kok yg sependapat dengan aku…. aku beragama, dan aku mengerti, lha mangkanya aku mengkritik karena tak sesuai dgn novel… emangnya kamu comment kyk gini gak nakiti juga ta? sadar dong, Mbak… beragama gak sih????masalah kritik dan mengkritik bukan soal agama, OKE???

  60. Kan emang si Aisha anak orang kaya, wajarlah kalo hidupnya glamour…

    Aku juga ga setuju klo bagian Maria bersyahadat di-film-kan soalnya terlalu sensitif. Orang kristen (koptik) berhak tdk terima karena ada proses islamisasi disini. Kalopun ada bagian itu harusnya kelak jangan marah kalo misalnya ada cerita film yg mungkin booming menampilkan adegan orang islam pindah agama…

  61. mungkin filmnya beda. tapi coba aja bwt baca novelnya. Menurutku, itu nyaris sempurna. semua karakter diceritakan dengan baik, hampir tidak ada kejadian yang sia-sia.

  62. hmm gw sependapat sama mas hasan,,, ayat ayat cinta ini adalah sebuah novel islami,,, dan gw sendiripun kagum dengan beberapa karakter yang ada di novel ini,,, terutama kakter aisah, alasanyapun sangat sederhana, karena gw seorang laki2,, dan setiap lelaki pasti menginginkan karakter seperti aisah yang kelak menjadi teman hidupnya,,, dan banyak sekali pelajaran berharga yang dapat gw petik dari novel tsbt, salah satunya bagaimana cara kita menghormati dan menghargai orang lain ( memanusiakan manusia ) termasuk dengan hasilkarya mereka,,,,,,,,,,,
    bukankah islam juga mengajarkan kepada kita bagaimana caranya membuat orang lain senang,,,,,????

  63. Makanya ketika menikmati karya seni, nikmatilah apa adanya. jangan dibandingkan antara novel dan film.

    kalaunonton sambil sibuk membandingkan adegan per adegan nya dengan novel ya jelas tidak akan bisa menikmati film nya.

    setuju kalau film ini terbilang lebih “mendidik” dibanding film indonesia lain belakangan ini.

    bravo film indonesia!

  64. Betul bro gue dah download trus nonton banyak yang bikin kecewa. padahal pengennya lihat yang lain dari pada film indoesia yang ada, tapi kecewa berat banyak adegan di buku yang diilangin di filmnya. jadi gak ada bedanya sama nonton buterfly or love is cinta. sangat mengecewakan banget filmnya

  65. sebelum muncul di premiere di XXI PS, aq dah baca multiple mas hanung, emm… dari cerita diarynya tentang film ayat2 cinta.
    menurut cerita mas hanung, film ayat2 cinta akan dibuat sesuai dengan yang dicita2kan kang abik coz waktu itu sebelum mas hanung buat tuh film dia berkonsultasi langsung ke kang abik dan pp muhamadiyah din syamsudin… truz akhirnya diputuskan film di buat di mesir… eh tau2 pihak indonesia dimainkan oleh pihak OE dari mesir yaitu dengan sewa alat dan film yang katanya harganya melebihi buat 3 film di Indonesia… jelas aja gak mo tuh produsernya si Punjabi. sebagai pemilik MD entertaiment. akhirnya film ayat2 cinta gak dibuat, tapi setelah berjalannya waktu mas hanung ingin membuat film ini tapi bukan di mesir, dan paling hebohnya lagi mas hanung gak konsultasi lagi ke kang abik coz katanya kang abik waktu itu lagi ada di surabaya…
    jadi film itu masih di garap oleh mas hanung dan sebagai rumah produksi oleh MD Entertaiment. katanya buatnya di jakarta, semarang dan india yang lebih irit ongkos film…

    menurut aq yg salah ya tentu pihak mesir dunkz yang mencari keuntungan dari kelemahan orang… jelas2 film ayat2 cinta akan dibuat sesuai dengan novelnya apalagi konsultasi langsung ma kang abik dan muhammadiyah tapi malah di kerjain oleh ongkos biaya yg gak masuk akal, sehingga film itu menjadi seperti ini.

    maka film ayat2 cinta yang tanpa konsultasi ke kang abik dan din syamsudin…. telah muncul sekarang yang akan kita tonton premiere 18 februari 2008 dan nasional tanggal 28 februari 2008…

  66. baru nonton versi bajakannya aja udah bangga bgt, pake komentar2 negatif segala, bukannya malu nonton dengan cara haram, malah dipamer2in, dosa kok bangga!!!
    klo blom nonton secara halal ga usah komentar dulu deh, menurut anda2 semua (termasuk yang masukin posting), mungkin ga novel segitu tebalnya dipadetin ke 2 jam durasi film dengan tetap membuat senang SEMUA pembaca novel AAC dan SEMUA pihak?

    berdakwah bisa lewat layar lebar? kenapa ga? klo akhirnya mereka2 yang ga doyan baca jadi bisa tahu ada karya islami yang patut di nikmati lewat media visual, ini sebuah dobrakan di dunia perfilman dan anak2 muda yang jauh dari agama.
    dan klo ada yg berkomentar film ini malah merusak novelnya, merusak? emangnya orang2 yg nonton film ini sambil ngeremes2 bukunya?

    klo banyak yg kecewa karena banyak perbedaan dgn di novelnya, itu masalah anda sendiri, jangan harap dunia berputar di sekitar anda, berharap semuanya sesuai dengan keinginan anda, klo semua org Indonesia berpikiran kayak gini, mimpi aja Indonesia bisa maju, mikirnya muter2 mulu!.

    saya udah baca novelnya, dan saya sudah nonton di bioskop secara HALAL,
    SAYA SUKA FILM INI, menurut saya tidak ada yang menyimpang ataupun BURUK seperti yg anda2 semua koar2kan, musiknya asli, gambarnya indah, aktingnya bagus, penyutradaraannya sangat baik untuk film Indonesia.

    adegan ciuman? merekan kan ceritanya sudah menikah! lagipula apa bedanya dengan adegan ciuman yang diceritakan lwt tulisan versi novel?
    inikan film, tolong donk dipisahkan antara realita dan adegan di film, klo ttg pemerannya melakukan adegan yang bukan muhrimnya, biarin aja ituh jadi masalah antara si pemeran dengan tuhan, anda ga usah ikut campur.
    maksiat? tahu apa anda tentang orang2 yg terlibat di film ini?
    kita ga usah ikut2an jadi tuhan lah, bisa2 anda sendiri yang merugi.

    paling gampang sih nyari kesalahan, GAMPANG BGT…
    klo memang dari anda semua yang berkomentar, pernah ngerasain rasanya bikin film dan berhasil dari segala aspek, atau klo anda sudah ngerasa punya kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan untuk menilai suatu karya itu layak atau tidak, silahkan jelek2in film ini!!

    _________________________________________________________

    Hasan menjawab:
    Hmm… smua org punya pendapat sendiri-sendiri… aku gak bangga kok ngelihat bajakannya, aku juga dah nonton bioskopnya secara HALAL, insyaALLAH. aku menulis postingan ini ya eMg sebelum beredar di bioskop, motivasi hanya krn unek-unekku. jgn salahkan org jika org tersebut beda pendapat dgn anda.
    Mbak atau Mas, ini novel islami, lha masa’ etis ta kalo divisualisasikan? meding gak usah aja,toh gak mengurangi isi dari film itu. itulah kalau novel dibikin film, selalu saja adayg setuju ada yg enggak, pengalaman Harry Potter, dan udah jelas gak semua adegan adadi Film, smua org aku rasa sudah berpikir hal itu.
    ya terserah deh kamu mo bilang apa, makasi atas waktu dan sarannya πŸ™‚

  67. Gue sebenarnya dah pesimis ma film ni ketika beberapa bulan lalu baca tulisan Hanung di salah satu situs mengenai proses pembuatan film ini.
    Jika film ni bener2 mengadopsi novel AAC n ga menyimpang banget seperti yang sekarang, gue rasa film ni bakal OKS banget, sangat laris, bikin orang happy, n bikin film ni dapet banyak piala di FFI.
    Tapi apa lacur, film ni menurut gue ga jauh ma film KUch Kuch Hota Hai. Yang cuma nonjolin kisah percintaan. Film AAC ga ngasih tambahan buat yang nonton mengenai indahnya Islam.
    Entahlah, jika uang yang berkuasa ya gini, Punjabi bersaudara hanya mengejar doku n ga berusaha mengeksplor novel AAC secara utuh

  68. saya juga dapat
    heran deh
    kok bisa ya?
    baru kali ini kayaknya ada pembajakan film indonesia bahkan sebelum ditayangkan di seluruh bioskop nasional
    ada orang dalamkah?
    ato ada yang sengaja?
    tak tahulah …
    yang jelas saya tetep mau liat film ini
    ya … sebagai apresiasi seni
    saya pun menghargai film ini
    malah bukan mencaci maki
    novel dengan film dua hal yang beda!
    pasti beda
    tapi pasti dibandingkan
    ya begitulah …

  69. Aku juga dah liat kok film nya. Hhhmm katanya sih hasil curian, bukan bajakan sperti film2 biasanya. kasian juga tuh film.

    Cukup terharu juga pas liat filmnya, bahkan ampe sekarang masih sensitif klo denger lagunya Rossa.

    Tapi emang bener sich, ada lagunya contekan eskul gitu. Wah semoga pas tgl 28 nanti ada perubahan dari yang ku tonton kemari2.

    Cukup terinspirasi juga tuk selalu mendalami islam.

    Gak kaya Kuch-kuch Hota Hai kok. Coba deech liat.

  70. film yang akan ditampilin udah banyak yang dirubah kok, denger-denger siih. dari yang dah nonton versi aslinya ketika launcing. Temenku yang nonton 3 orang loh, walau aku sendiri gak bisa nonton

  71. filmnya sama aja kok ama yang 3 file AVI beredar.. cuman efek suara yang banyak berubah ( misal suara ngaji saat talaqi )… file pertama di yang bajakan itu sama semua ama film.. jadi walau kesannya loncat2 tapi memang itu yang terjadi.. 50menit di film = 18 bab di novel … ini saya udah nonton dua-duanya…

    kalau film ini pake judul lain mungkin masih bagus dan layak ditonton… tapi kalau dibilang diangkat dari novel ayat-ayat cinta.. mengecewakan… terlalu banyak adegan-adegan yang tidak islami dan juga adegan yang tidak ada yang justru disitu bagusnya…

    saya juga dah buat sedikit review :
    http://www.tedirachmadi.web.id/2008/02/26/ayat-ayat-cinta-antara-novel-dan-film/

  72. Setuju dengan komentar no 124

    Aneh…nonton bajakan aja bangga… Nuntut orang nunjukin indahnya Islam, lah yang ngomong aja masih ngomsumsi barang ilegal…

    Bukannya Islam mengajarkan untuk menghormati hasil karya orang lain…???

    _________________________________________________________________________

    Hasan Menjawab:
    aku gak bangga, ini hanya sebagian unek-unek-ku… aku juga gak nuntut org nunjukin indahnya islam, maaf, aku tau kalau aku emg blm pantas kesitu, aku bukan ustadz. ditulisanku gak adakata-kata yang menuntut org nunjukin indahnya islam. terserah deh mo bilang apa…

  73. the best comment ever 124,129,135.
    ini adalah postingan spoiler sama sekali bukan resensi. sori, klo baru nonton pake bajakan gausa bikin resensi.

    _______________________________________________

    Hasan Menjawab:
    Terserah dah bilang apa, toh diatas kan aku dah nulis kalau emg blom waktunya ditonton. trus ntar premiere-nya aku nonton lagi kok,jgn khawatir aku akan posting SPOILER VS ASLInya ntar, key? peace…

  74. Ya Alloh apakah ini tanda2 dunia ini sudah tua, semakin hari kok semakin hancur aj akhlak manusia, Bagaimanapun film itu tidak cocok untuk di tayangkan,,,,, mudah2an pertolongan Alloh tidak semakin jauh dari kita…. karna ulah manusia ituu sendiri… Ya Alloh Jauhkan lah Aku dari Orang2 yang tidak Kau Senangi….. WAHAI KAUM MUSLIMIN INDONESIA APA KALIAN TIDAK KASIAN SM SAUDARA KITA DI IRAK, PALESTINE MEREKA DIJAJAH, KALIN MALAH SIBUK MEMBUAT TONTONAN YG G ADA MANFAATNYA….. SUNGGUH TELAH TELAH TERTUTUP HATI KALIAN….. YA ALLOH SADARKAN SAUDARA2 KU DI NEGERI INI….

  75. yak gue setuju banget sama komentnya, gue rasa tuh film garing abis gak dapet deh soulnya kasian tuh kang abik! masak novel sebagus itu jadinya kayak film FTV gue rasa tuh sutradara sama produsernya musti baca novelnya lagi ..
    kalo boleh saran…..!

  76. Anjing menggonggong kafilah tetep berlalu…
    Setuju banget sama Oktara, Graha dan 124… filmnya keren banget tau… islami… banyak hadits and ayat2 al-qur’an… jangan bisanya cuma ngejudge ga sesuai norma islam dong.. nonton film AAC bajakan juga ga sesuai dengan norma islam khan? Beruntung masih ada yang mau dakwah lewat film… kalo masalah negeri2 Islam yang lain… kayaknya anda sama deh sama pemeran yang ada di kereta yang marahain Aisha… jangan2 itu anda kali ya…

  77. se nggak suka-nggak sukanya saya sama novel AAC(maaf kang abik, habis gara2 baca novelnya teman2 saya jadi kena syndrom ‘tiba-tiba pingin nikah’ semua.hehehe), saya tetep ngga rela cerita AAC dibunuh kayak gini.
    Mas hanung Bramantyo ini belum baca novelnya sampai selesai kali ya?
    ko bisa bisanya beliau membuat jalan cerita sendiri, mending kalau lebih bagus. Lha ini? jauh sekali dari yang dibuat kang Abik. dari sisi manapun, mau romantisnya, maw perjuangannya, mau dakwahnya, istilahnya, ngga level.

    harusnya judul film nya diganti aja tuh, atau paling ngga, ga usa dikasih embel – embel terinspirasi dari novel ayat – ayat cinta.

  78. @Hamba Allah: mengaku hamba Allah tapi kok pake alamat Yahoo? apa Anda pemilik Yahoo? Hebat!!!

    ya, orang memang berbeda-beda pendapat, dan itu sah-sah aja. hanya, mengapa membandingkan film dan novel? meskipun judulnya sama, dan diangkat dari sebuah novel, tentu saja film berbeda dengan novel.

    imajinasi pembaca 1 dengan pembaca lainnya pasti berbeda, termasuk imajinasi sang sutradara..

  79. Bagi saya yang tidak paham soal sinematografi dan belum pernah baca novelnya, film ini adalah SANGAT BAGUS!

    Pesannya dapat ditangkap dengan baik dan sama sekali tidak terkesan menggurui.

    Kalimat yang membuat saya terkesan adalah: “Sabar dan Ikhlas, itu Islam!”

    Kalimat ini luar biasa bagi saya…

  80. untuk yang merasa kecewa, sebaiknya anda mulai membedakan antara bahasa film dan bahasa novel. Dalam novel andalah sebenarnya yang bermain dalam imajinasi anda.Tentu beda jika anda melihatnya langsung. Dan untuk yang udah melihat bajakannya..sebaiknya anda kecewa dengan diri sendiri, katanya kecewa dengan segala hal di dalm film ini yang tidak berbau islami…tapi apa anda pernah bertanya…apakah budaya pembajakan ini budaya yang islami? Mo anda sebagai pembajaknya atau anda yang menikamati hasil bajakannya, that’s same????jawabnya dari hati kita masing2..apalagi film dari sodara sebangsa kita…film anak negeri ini,masih tega juga untuk dibajak..sungguh tragis..dimana perikemanusiaan.????maap jika ada yg tidak berkenan

    ________________________________________________

    Hasan Menjawab:
    makasi sarannya….

  81. AAC????????????????????!!!!!!!!!

    bEDa bGt FiLm Ma NoVeLnYa!!!!!!!!!!!!

    Tp kLO MnURUT QuH wAJArLAh kLo BeDA KlO sAma Ga ENAk!!

    MuDAh KETeBak DoNk AlUR CrITaNya……TrUZ Jd BOzEn….

    oH Ya DiNoVeLnYa Quh SnEnG BgT Ma TokOh AiShA Tp DiFiLmNyA Koq QuH MalAh LbH SeNeNg Ma TokOh MaRia Ya??

    kLo MnURUT QuH cArISSa SuKSeesss BgT MERAniN MaRia….
    pA Lg SaAt Dy BaCa SuRaT MaRyAm WuUUiiiiHHH… MrInDiNg GuEE…….

    JUjUr Ne Yaa…GuE NaNgis SaAt ScEnE MariA Mo NiNggAL TrUz Dy BiLaNg β€œβ€œFahri, Aisha, aku ingin sholat bersama kalianβ€œ

    kunjungi BloG GuE Ya…

    perycantiq.wordpress.com

  82. Novel dan film adaptasinya, tidak harus persis sama. Bahasa tulisan (novel) dan bahasa film (audio dan visual) sangat berbeda. Bisa jadi, novelnya lebih bagus, atau bagus kedua-duanya, atau malah bisa aja filmnya lebih bagus. Kan tergantung sutradara ama skenarionya.

    Kalau film-nya jelek, seharusnya jangan dinilai karena tidak sama dengan novelnya. Tapi dinilai dari aspek perfilman (penyutradaraan, skenario, casting, editing, dsb), itu baru fair menurut saya.

    Hanung Bramantyo, adalah seseorang yang berusaha menafsirkan isi maupun pesan dari novelnya. Disamping itu, dia kan juga bekerja dalam satu tim film, dimana di situ ada produser (yang pengen filmnya laku), ada pembuat musik, dan lain-lain.

    Memang sih, bisa jadi, apa yang ingin disampaikan melalui novel, bisa tidak kesampaian lewat film. Yang dianggap penting di novel, ternyata malah terlewat.

    Buat yang pernah baca Harry Potter atau LOTR, bagaimana kesan-kesan Anda setelah membaca filmnya?

    Saya sih belum baca bukunya. Tapi tertarik nonton filmnya (bukan bajakan dong!). Cuma dari resensi bukunya, sepertinya memang itu novel bagus dan inspiratif. Terakhir, saya baca novel karya Ayu Utami, judulnya: “Saman”. Itu juga bagus, dalam arti penceritaan, meskipun jelas bukan islami.

    Kalau punya uang, tontonlah film asli. Seharusnya, yang nonton bajakan adalah karena memang tidak mampu pergi ke bioskop (mahal). Tapi, kalau punya uang, masih nonton bajakan juga, itu tandanya memang orang yang tidak terbiasa menghargai karya orang.

  83. Saya sedikit setuju jika dikatakan film AAC agak mengecewakan dan tidak terlalu seperti yang saya harapkan (secara saya udah baca novelnya), ada beberapa adegan yang menurut saya memang tidak Islami (baca: berpegangan tangan dengan yang bukan muhrim).

    Bagi temen2 yang berpendapat, “ah bagusan novelnya”. Ya iyyalahh….mana ada selama ini kita lihat film yang diangkat dari novel menjadi lebih bagus dari novel itu sendiri, bahkan Harry Potter dan The Da Vinci Code. Bayangkan aja novel yang segitu tebelnya diangkat ke dalam film yang cuma berdurasi 2 jam. Wajar aja kalau beda dan sedikit disesuaikan.

    Tapi mari kita ambil sisi positifnya saja, kita ga tau hikmah dan hidayah itu akan datan dari mana dan akan menyapa siapa. Waktu saya menonton film ini, saya merinding mendengar lantunan surat Ar Rahman, begitu juga ketika Maria menjelaskan pendapatnya mengenai Alif Lam Miim pada surat Al Baqarah. Cewek yang duduk di sebelah saya bahkan menangis tak henti waktu menonton film ini (di lihat dari dandanannya saya mengambil kesimpulan beliau adalah cewek gaul). Jadi mungkin bagi saudara-saudara yang sudah sangat mengerti agama dan sudah membaca novel Ayat-ayat Cinta, film ini tidak ada apa-apanya, namun bagi mereka yang belum, bisa jadi film ini amat berkesan.

    Dan lagi, menurut saya, film ini jauh lebih baik daripada film-film Indonesia sekarang, yang sangat tidak bergizi, tidak mendidik, bahkan tidak senonoh.

    Salut atas kerja keras kru film ini, yang juga sukses “mengubah” setting Indonesia menjadi Mesir.

  84. Assalamu’alaikum….

    SETUJU BANGET,sama komentarnya MICHAEL WONG,,

    BAKTERI DI UJUNG PULAU TAMPAK OLEH KITA, MAMMOTH SEGEDE GABAN DI PELUPUK MATA KITA, JUSTRU TIDAK TAMPAK.

    memang mudah untuk menjustifikasi karya orang, mudah untuk mengklaim bahwa dirinyalah yang paling benar, apakah ini yang diajarkan islam?hanya nurani kita yang hanya bisa menjawab.

    KATAKAN TIDAK UNTUK PEMBAJAKAN!!!!

    Wassalam,,

    _____________________________________________________


    Hasan menjawab:
    semoga Anda juga merenungkan kata-kata anda di atas, makasi atas waktu dan sarannya πŸ™‚

    Ps:Mohon maap jika ada kata2 yg krg berkenan,karena lidah adalah senjata paling ampuh di dunia.

  85. @HASAN: memberikan resensi (atau menurut bahasa anda adalah mengeluarkan uneg2) setelah nonton bajakannya, terus merasa bersalah setelah melihatnya, setelah itu mengaku tidak bangga menonton bajakannya, kemudian menurut anda juga, bahwa anda sudah menonton film ini secara halal di bioskop,,HEBAT.

    _____________________________________

    Hasan menjawab:
    Hmm…. aku tau maksud anda, makasi deh… πŸ™‚

  86. Hanya satu Kata…

    =========================================

    MASYA ALLAH………………………………. !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    =========================================

  87. qU juga udh nonton mas,, waah jadi mu punya novelnya..
    kalo filmnya udh menggugah hati jadi lbh baik. Berarti novelnya lebih cihuy lagi niii..!! mau beli atau download y?;p

  88. aku baru aja selesai baca novelnya. tapi belum ada rencana buat nonton filmnya.
    menurut aku, kayanya bakal sama dengan nasib harry potter, bagi penggemar novelnya, bakal merasa kecewa berat setelah nonton filmnya.
    Buat hasan, sori, menurutku jangan berpendapat soal mempertahankan ajaran islami kepada orang lain kalau kamu sendiri belum bisa menunjukkan prilaku tentang mempertahankan ajaran islami.
    Kamu bilang kamu tergoda sama temen kamu yang berhasil dapetin bajakannya dan kemudian malah ikut nonton barang yang kalau kamu ingin mempertahankan ajaran islami, kamu akan menganggap perbuatan itu haram.
    setelah itu kamu malah menjelekk-jelekkan filem itu yang kamu anggap tidak sesuai dengan novel dan tidak sesuai dengan ajaran islami.Padahal yang kamu lakukan sendiri tidak sesuai dengan ajaran islami.
    dengan nenonton bajakan, kamu udah merugikan orang lain, dan setelah itu, kamu tambah lagi dengan menjelekkan hasil karya orang itu. bagaimana seandainya kalau kamu yang diperlakukan seperti itu?
    contohlah fahri? walaupun di penjara dan diancam hukuman mati, dia tetap melarang istrinya untuk menyuap, apalagi hanya sekedar digoda temannya untuk menonton film bajakan.
    mohon maaf bila tidak berkenan

  89. Ass. Wr. Wb.
    ma’af mau gabung dan numpang sedikit pendapat,
    memang karya sastra yang di-“audio visualisasikan” akan terlihat sedikit aneh dan yah, pastinya akan ada kekecewaan dari penggemar sastra tersebut.
    Dalam kasus ayat-ayat cinta ini, saya melihat bahwa novel ini memang sangat sangat “wow”, rasanya sangatlah tidak mungkin memfilmkannya.
    Oleh karena itu, mungkin, di film ini diperlihatkan rasionalitas, dan alhamdulillah segi dakwahnya tidak serta merta luntur tertutup rasionalitas tersebut.
    Secara garis besar, saya sangat suka film ini,
    “five thumbs up”, hehe.

  90. Semalam saya nonton film yang banyak dibicarakan teman-teman itu. Film yang dibuat berdasarkan novel laris manis karya Habbiburahman El Shirazy, ya tentu saja Ayat-Ayat Cinta.

    Beberapa bulan silam, saya membaca novel tersebut. Novel ini menghadirkan semacam β€˜apa yang seharusnya’ bagi seorang pria muslim. Cerdas berpendidikan, tangguh, memahami hukum-hukum islam, produktif, bervisi jelas, berbhakti pada keluarga dan lingkungannya, serta dicintai banyak wanita berkualitas. Meski saya juga sedikit menganggap bahwa tokoh utama dalam novel ini semacam β€˜James Bond atau Superboy Santri’.

    Sensasi yang saya rasa sepanjang membaca novel sampai beberapa saat setelah menyelesaikannya adalah perasaan tiba-tiba ingin jadi seorang santri, belajar sebagai sorang santri, bertingkah laku seperti santri, dan yang terpenting adalah otokritik saya pada kualitas iman saya sebagai seorang muslim. Sedikit anekdotal saat saya terbawa dan berandai-andai, bagaimana bila sayalah orangnya yang kuliah di Mesir lantas punya dua orang istri yang dua-duanya bukan produk dalam negri itu. Saya yakin aspek percintaan novel ini membuat pembaca mereview asmaragamanya Ruhwi apa tidak. Karena itu, Terlepas dari perbincangan seputar novel sebagai terbitan yang best seller diikuti gembar-gembor pembuatan filmnya. Saya jauh-jauh hari sudah berharap novel itu di filmkan. Saya menilai novel itu dengan 4 setengah bintang dalam skala 5 bintang.

    Yang menarik dari pembuatan sebuah film berdasarkan sebuah novel adalah adanya potensi untuk membandingkan. Novel sebagai karya tulis-cetak, akan berhadapan dengan karya film yang audio-visual. Ayat-ayat cinta dalam versi tulisan yang di baca, dan Ayat-ayat cinta yang hadir lewat adegan-adegan akting, dialog dan iringan musik latar.

    Meski imajinasi pembaca atau penonton berperan dalam keduanya. Ayat-Ayat Cinta yang disuguhkan dengan media novel, jelas berbeda dengan versi Filmya. Saya percaya bahwa media merupakan pesan itu sendiri, media yang berbeda menghadirkan citra tersendiri yang mempengaruhi keseluruhan pesan. Sehingga tidak bisa di lakukan perbandingan langsung diantara keduanya, kecuali pada cantus firmus atau benang merah atas novel yang menginspirasi versi Film.

    Yang saya tangkap dari novel ini adalah bagaimana memahami diri dalam standar keikhlasan dan kesabaran, serta bagaimana memahami kualitas diri dan kualitas iman yang baik. Keteguhan para tokoh atas hal-hal itu berafiliasi dengan konsep cinta dalam novel tersebut. Bukan cinta dalan visi sempit, melainkan cinta dalam visi yang universal. Cinta yang membuat manusia selalu berada pada kondisi idealnya. Cinta yang pada akhirnya melahirkan segala kebaikan. Cinta seperti cinta dalam kalimat, β€œdimana ada cinta disana ada kehidupan,”.

    Dan karena visi kesabaran, keikhlasan dan iman itu diungkap dalam ranah muslim-Islam, maka lahir pula pesan bahwa esensi dari islam dan muslim adalah cinta dalam pengertian universal itu.. Cinta dalam kesadaran takut berbuat dosa, dan takut akan hal-hal yang dapat menjadi akibat dari berbuat dosa itu. Cinta yang menjadi bagian dalam konsep rahmatan lil alamin

    Benang merah itu mampu diungkap dalam versi film dengan sangat baik. Bila saya boleh mengeluh, saya akan mengeluhkan musik latarnya, yang bagi saya kurang megah. Juga para pemain figuran yang saya kira β€˜kurang Mesir’. Termasuk juga beberapa adegan yang seolah-olah β€˜Pesan Sponsor’. Namun bagaimanapun film ini saya ponten 8 dalam skala 10 atau 3,33 dalam skala 4.

    Semoga film-film dalam negri semakin berkualitas dari waktu ke waktu…

    resverae.wordpress.com

  91. SPOILER SIALAN !!!!!!!>..

    kASIH TULis dong di depannya …. kalau ini ADALAH SPOILER ……

    Huhuhuhu T_T … padahal aku niat nonton premier nya di bioskop T_T

  92. Salut buat Kang Abik dan Hanung,,,yang bisa membuat sebuah karya yang bisa mambuat orang menjadi lebih baik

    Novel dan film ayat-ayat cinta inspirasi buat gw..

    Kalo bukunya ga perlu dikomentarin lagi karena bener2 d best novel islami yang mengajari kita tampa menggurui. Salut buat kang abik

    Begitu juga film nya, two thumbs up, islamnya dapet banget,,gw salut baget sama perjuangan crew untuk membuat film ini, walaupun ga semua isi novel dicerikan disitu, tapi menurut gw itu udah sangat mewakili dari novelnya, karena ga mungkin lah bisa membuat se perfect novelnya, mengvisualisasikan itu kan jauh lebih susah.

    Gw kecewa sama orang-orang yang belum apa-apa udah mengvonis filmnya ga baguslah, ga sama dengan novelnya lah, pemainya ga pas, trus juga ada yang bilang cari pemain yang bener2 udah suami istri buat meranin….(coba cari kalo ada yang suami istri bisa buat meranin peran ini, jangan bisanya cuma komentar aja!!)
    Btw MD yang non muslim aja mau membuat film islam yang bagus, kenapa dan kemana produser2 muslim?

    Gimana perfilman indonesia bisa jadi lebih baik, kalo ada film sebagus ini malah dikomentarin aneh-aneh,,
    Padahal dari banyak film indonesia yang ada, gw rasa ayat-ayat cinta adalah FILM TERBAIK yang dimiliki indonesia…

    Jadi yang belum nonton atau yang udah nonton jangan melihat kekurangan dari film ini tapi coba liat apa pesan positif dan hikmah yang bisa kita petik. Ihklas dan Sabar, Subhanallah….

    Insya Allah…

  93. Salut buat Kang Abik dan Hanung,,,yang bisa membuat sebuah karya yang bisa mambuat orang menjadi lebih baik

    Novel dan film ayat-ayat cinta inspirasi buat gw..

    Kalo bukunya ga perlu dikomentarin lagi karena bener2 d best novel islami yang mengajari kita tampa menggurui. Salut buat kang abik

    Begitu juga film nya, two thumbs up, islamnya dapet banget,,gw salut baget sama perjuangan crew untuk membuat film ini, walaupun ga semua isi novel dicerikan disitu, tapi menurut gw itu udah sangat mewakili dari novelnya, karena ga mungkin lah bisa membuat se perfect novelnya, mengvisualisasikan itu kan jauh lebih susah.

    Gw kecewa sama orang-orang yang belum apa-apa udah mengvonis filmnya ga baguslah, ga sama dengan novelnya lah, pemainya ga pas, trus juga ada yang bilang cari pemain yang bener2 udah suami istri buat meranin….(coba cari kalo ada yang suami istri bisa buat meranin peran ini, jangan bisanya cuma komentar aja!!)
    Btw MD yang non muslim aja mau membuat film islam yang bagus, kenapa dan kemana produser2 muslim?

    Gw juga kecewa sama orang2 yang tidak bertanggung jawab membajak dan memasukkn ke situs, sehingga dengan mudah bisa dibajak dan didownload….(semoga dapat ganjaran,,amin!!!)

    Bagi yang belum nonton JANGAN nonton bajakannaya atau di komputer, tapi kalo udah terlanjur,,,mending nonton di bioskop lagi ya…

    Gimana perfilman indonesia bisa jadi lebih baik, kalo ada film sebagus ini malah dikomentarin aneh-aneh,,dan dibajak pula
    Padahal dari banyak film indonesia yang ada, gw rasa ayat-ayat cinta adalah FILM TERBAIK yang dimiliki indonesia…

    Jadi yang belum nonton atau yang udah nonton jangan melihat kekurangan dari film ini tapi coba liat apa pesan positif dan hikmah yang bisa kita petik. Ihklas dan Sabar, Subhanallah….

    Insya Allah…

  94. Subhanallah….

    Kalo menurut gw novel dan film ayat2 cinta adalah sebuah karya yang saling melengkapi,,,
    walaupun memang filmya ga selengkap novelnya,,,tapi nilai islam dan dakwahnya dapet koq,,,mendidik tanpa menggurui

    Ini adalah novel islam yang paling d best menurut gw..
    Dan film indonesia terbaik yang pernah ada…
    Salut banget buat Kang Abik dan Hanung Bramantyo….

    Dan yang terpenting novel dan filmnya bener2 bisa mengispirasi dan mengajak banyak orang untuk menjadi lebih baik

    Gw kecewa dengan orang2 yang tidak bertanggung jawab membajak dan memasukkn ke situs, sehingga dengan mudah bisa dibajak dan didownload….(semoga dapat ganjaran,,amin!!!)
    Juga dengan orang2 yang belum apa2 udah mengvonis film ini aneh-aneh….(bisanya cuma komentar!!!)

    Bagi yang belum nonton JANGAN nonton bajakannaya atau di komputer, tapi kalo udah terlanjur,,,mending nonton di bioskop lagi ya…
    Dan jangan melihat kekurangan dari film ini tapi coba liat apa pesan positif dan hikmah yang bisa kita petik. Ihklas dan Sabar, Subhanallah….

    Insya Allah…

  95. Subhanallah….

    Kalo menurut gw novel dan film ayat2 cinta adalah sebuah karya yang saling melengkapi,,,
    walaupun memang filmya ga selengkap novelnya,,,tapi nilai islam dan dakwahnya dapet koq,,,mendidik tanpa menggurui

    Ini adalah novel islam yang paling d best menurut gw..
    Dan film indonesia terbaik yang pernah ada…
    Salut banget buat Kang Abik dan Hanung Bramantyo….

    Dan yang terpenting novel dan filmnya bener2 bisa mengispirasi dan mengajak banyak orang untuk menjadi lebih baik

    Gw kecewa dengan orang2 yang tidak bertanggung jawab membajak dan memasukkn ke situs, sehingga dengan mudah bisa dibajak dan didownload….(semoga dapat ganjaran,,amin!!!)
    Juga dengan orang2 yang belum apa2 udah mengvonis film ini aneh-aneh….(bisanya cuma komentar!!!)

    Gimana film indonesia bisa jadi lebih kalo pemikiran dan perbuatan orang indonesia masih banyak yang sepicik itu?

    Bagi yang belum nonton JANGAN nonton bajakannaya atau di komputer, tapi kalo udah terlanjur,,,mending nonton di bioskop lagi ya…

    Jangan melihat dari kekurangannya,, tapi ambil hikmah dan pesan islam dari film ayat-ayat cinta ini,,,insya allah bisa membuat kita menjadi lebih baik,,,,ihklas dan sabar….

    Amiiin

  96. lo semua cm bisa ngomong,protes,kritik,hina dan menganggap diri paling benar(idealis bgt),apalagi sampe bilang film laknat astagfirullah…. klo emang bisa buat yg lebih bagus lo buat gih… menurut gw pesan2 moral dan agamisnya nyampe kok ke orang yg nonton..
    good for ayat2 cinta
    piss

    assalamualaikum

  97. menurut ku ya memang novel ama filemnya jauh beda banget ………………………………….
    tapi filemnya juga ga jelek jelek amat sih,emang sosok fahri,aisyah tidak sesuai yang aku harepin coz fahrinya ga seromantis yang ada di buku,tatapanya pada perempuan juga
    beda banget ga sesuai imajinasi yang telah terbentuk di kepalaku ,aisyah juga kok cemburuan kan harus sabar and ikhlas,tapi segitu mereka juga udah bagus maennya keren deh
    aku baru nonton filem bernuansa islam kaya gini di bioskop (ga bajakan) malah 2 kali,(semua ditraktir temen he….)ya berhasil nguras air mata para penonton sih termasuk aku tapi rasa kecewa pasti ada…………… tapi maklumin aja manusia kan pasti punya kesalahan yang sempurna cuma allah (cie……..)

  98. ini bukan film islami… tapi film cinta yang dibungkus dan dikasih background islam…

    mana ada film islami :
    – Cowok begitu bebas bergaul dengan perempuan
    – Makan mie sambil berdiri
    – sentuhan tangan antara laki dan perempuan ( lihat saat fachri memberikan tasbih aisha kepada aisha )
    – ciuman, apalagi dilakukan 2 orang yang bukan muhrim aslinya
    – Cewek bebas makan berjamaah diantara cowok ( liat saat flashback fachri soal maria )..

    ini harusnya dibilang film yang terinspirasi oleh novel ayat-ayat cinta, bukan film yang diangkat dari novel ayat-ayat cinta… nuansa mesir aja ilang diganti nuansa indonesia :p

  99. ada benarnya kata yang diatas..
    tetapi alangkah baiknya sebelum berbicara dan memberikan kesan negatif terhadap karya orang..
    lebih baik melihat alasan dan background pembuatannya…
    sehingga paling tidak mengerti betapa susahnya perjuangan pembuatan film ini dan alasan perbedaaan dengan novel..

    http://dearestmask.blogs.friendster.com/my_blog/2007/08/ayatayat_cinta.htm

    apakah anda tipe orang yang mencemohkan seorang pembantu, tanpa mengetahui dia bekerja untuk menghidupi anak2nya ?l

  100. bingung mau komentar apa…

    semua punya pendapat masing2…
    saling menghargai ajalah…

    wah,yang penting aishanya cantik…
    hhe…

  101. Film-nya lumayan, buat yg belum membaca novel-nya….

    Saya dan beberapa penggemar Novel AAC melihat perbedaan isi cerita yg ditekankan dalam film dengan versi novel. Novel AAC banyak memperlihatkan akhlak dan kesabaran tokoh-tokoh-nya, pergaulan yang seharusnya dalam Islam, termasuk tahap-tahap menuju pernikahan. Juga banyak bercerita tentang kehidupan Fachri dan kawan-lawannya dalam menuntut ilmu di Kairo.
    Sementara di film, belum apa-apa sudah berbicara soal cinta dan terus soal cinta sampai pernikahan poligami. Suasanya kampusnya juga nggak jauh-jauh seperti ala sinetron…. berbicara keras, berteriak, gosip… hmmm… persis ala sinetron di Indonesia.

    Seharusnya pengangkatan novel menjadi sebuah film yg baik juga menghargai karya sang penulis novel…. tidak sekedar memenuhi kesukaan masyarakat, tapi sebaliknya masyarakat yg harus belajar dari film…. berbeda sedikit bolehlah… tapi jangan jauh banget…. Mudah-mudahan next time penulis skenario dan sutradara film-film Indonesia bisa lebih idealis…

  102. Komentar aq ttg film AAC ya kurang lebih ama teman2 di ats. Film na gak terlalu mencerminkan keadaan sebenarnya. harusnya di gambarkan detil tentang keadaan kota mesir waktu siang n malam hari, seperti sungai nil waktu malam, kereta bawh tanah, flat, dll. dan yang tak kalah pentingnya adalah background musik, harusnya di bukan musik lagu indonesia, tapi lagu2 timur tengah, nasyid, orng yang lagi baca al-qur’an.

    Andai aja ada sutradara yang lebih hebat dari Hanung B, yang benar2 mengekspresikan seluruh yang ada dalam novel AAC, dengan kata lain ada film Ayat2 Cinta versi 2 yang dibuat dengan benar menggunakan orang2 asli mesir, amerika, indonesia, jerman, turki. film na juga di lakukan di mesir. Film na bisa jadi akan lebih lama 4 – 5 jam. Wah lama banget ya… ya memang harus begitu karena karakter tokoh, background film, dan bahasa yang digunakan mesti campur2 seperti bahasa inggris, mesir, amerika, indonesia, jerman, turki, arab, dll.

    Aku yakin dengan film yang mungkin akan mengeluarkan biaya yang sangat besar akan menghasilkan film yang besar pula. Bakal booooming melebihi film manapun. Insya Allah.

    Tapi gimanapun, saya acungi jempol utk Hanung B atas keberanian, dan jerih payahnya untuk mem-film-kan AAC.

  103. aku juga baru nonton bajakan nya…
    hmmm…
    seperti nya memang perlu nonton di bioskop…
    *kapan yah??*

  104. q juga dah nonoton.. just the same.. bajakannya..

    parah banget emang..masak film lum diputar di bisokop, CD ma DVD nya dah bertebaran di muka bumi…
    yg paling parah ni kalo ikhwah juga ikut2an nonton bajakan..

    dimana itu letak penghargaan? n ..apa ya namanya…
    kejujuran-kah? atau originalitas?apa yah..aku bingung menamainya..

    di sekaran-dimana kampus Unnes alias Univ Negeri Semarang berada..yang kira-kira sejk tahun 2005 lalu
    Ust. Habiburrahman mengisi kajian tiap senin sore di MUA (masjid Ulul Albab)- tapi sekarang dah digantikan pak Anif (adeknya kang abik)- pun fenomena yang sama terjadi..
    (bingung-kah dengan kalimatku ini?)

    para santri disini di tiap pesma (pesantren mahasiswa)- yang selalu mengikuti kajian beliau juga pada nonton bajakan..

    aduh..aduh..santrinya koq malah berhianat yah…

    kasihan banget yah kang abik…
    maap Ustad.. nti kalo dah ada rejeki q jg bakal nonton di bioskop koq..

  105. Aq setuju sama :
    Michael Wong,
    fini fajrini,
    ahmad,
    Ingat jangan pernah melaknat dan hargailah karya orang,
    tidak bermaksud membela hanya meluruskan..—–>>>>
    Ok smua…

  106. Ya Allah sangat panjang sekali komentar2nya. dan tiap blog yg bahas film ini selalu panjang dg komentar, baik mendukung maupun tidak..

    jd kesimpulannya, mas yg punya blog ini suka ga dg filmnya..?

  107. duh… kok gitu ya… sayang banget… novelnya udah bagus2 gitu. gw blm liat filmnya si… tapi baca ulasan ini kok miris ya. apa susahnya coba bikin sesuai novelnya… kata gw tetep komersil lah… liat aja novelnya aja bestseller

  108. setjuuuuuu…!!!! wkt ntn bjknnya kcwa bgt, yg dah bc novelnya lebh bnyk ngocehnya drpd konsen ntn, soalnya filmnya beda bgt ma nvlnya! tp yg blm bc jstru lbh bnyk bngong krn ga ngerti alurnya!………………tapiii pas ntn di bioskop trnyta lmyn terobati krn gimanapun suasana di bioskop psti beda dg ntn dikomputer! aga berkaca-kaca jg si ntn di bioskop karna soundnya bikin merinding….

  109. yg pasti bnyk karakter yg dalam tokoh novel yg jd beda!
    1. difilm fahri sama sekali ga jaga pandangan
    2. aisha sgt2 pencemburu, galak,…beda bgt sama nvlnya…
    3.nurul ga berperan apa2
    difilm justru tokoh maria yg patut dicungi jempol aktingnya, jg karakternya sgt kuat

  110. hiikkzzzz sedih buanged film nya,, ampe nangis nonton nya heeheee………………!!!!!!
    tapi asyik bangedh buadh di tonton…
    WAJIB!!!!!!!!!
    tapi kan dlm ceritanya mereka dah muhrim…
    masa mu syuting film harus nikah dulu… gmana sich?????
    itu kan cuma tuntutan film….
    sabaaarrrrr…….

  111. dodol, ko kissing mesti ditunjukin vulgar..dodol! (padahal belum nonton yeeeee! huahaha)

  112. beberapa hari lalu, pacar adekku juga ditawarin bajakannya ayat2cinta, tapi nggak diambil.
    mereka juga nggak nonton d bioskop.
    tapi kalo banyak janggalnya gitu, aku jadi males kebioskop.
    benar kata sohibku.
    tungguin aja d tv. paling nggak lama, bakal di puter d tv, seperti juga film2 indonesia pada umumnya.

  113. Sebaiknya jangan kita berprasangka buruk dahulu atas pembuatan film ini. Memang pada dasarnya film ini kurang begitu islami. Tapi setidaknya ini bisa dijadikan sebagai pesan “dakwah” yang halus.

    Jika kita ingin mempengaruhi orang lain maka kita harus masuk ke kehidupannya terlebih dahulu. Kita tahu bahwa banyak sekali pemuda sekarang yang bisa dibilang jauh dari keimanan. Begitu juga saya (masih belajar neh)…

    Ketika kita ingin berdakwah pada mereka tentunya kita harus memasuki kehidupan anak muda saat ini. Dan trend film cinta inilah yang bisa kita jadikan sebagai media dakwah.

    Seperti halnya dahulu saat para sunan menyebarkan agama islam di Indonesia. Mereka masuk dan menyebarkan dakwah lewat kebudayaan untuk bisa diterima dimasyarakat.

    Memang benar banyak adegan yang sebenarnya tidak boleh diperankan. Tapi banyak pula pesan dakwah yang disampaikan disana. Dan survey membuktikan bahwa media film lah yang cepat mempengaruhi masyarakat.

    Wallohu’alam bish showab.

  114. “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
    (QS. Fushshilat : 33)

    Semoga kita semua bisa mengambil ibroh (pelajaran) dari film ayat-ayat cinta yg memang tidak seindah novelnya. Saringlah dulu apa yg kita nonton, jangan asal telan, ambil yg baik dan tinggalkan yg tidak baiknya…

    maaf…

    Salam kenal…

  115. Sedihnya kl orng2 terlalu memojokan film AAC.
    Emg seh ceritanya beda ma novelnya tp tdk hrs menjadikan qt ficik menilai film AAC ini kan???(Maaf banget pd yang kurang berkenan) tp bg aku wlpn filmnya msh jauh dr sempurna,ini adlh proses pembelajaran yg selangkah lbh maju. ternyata bangsa ini msh memiliki segelintir orng yg mau memproduksi Film bermutu dan mdh2an kedepannya akn lahir mas hanung mas hanung yang lain dan tentunya dengan film yg lbh islami, yg bkn skdr mempertontonkan aurat,tp bs mengajak kita menangis mengingat kematian (spt dlm novel AAC yg menggambarkan gmn maria mencari pintu surga), jg tentang malam zafaf yg islami (terus terang aku sendiri baru tahu ada ritual seindah itu ketika baca novelnya), gmn proses ta’aruf itu hrs dilakukan bkn hanya adengan ‘ciuman’ nya saja yg ditonjolkan.

    Brovo deh buat mas hanung semoga semua pro dan kontra film AAC ini bs mnjdkan mas hanung lbh baik dlm berkreativitas… amien dan selamat karena filmnya yg dah laris manis dipasaran (1.3 jt penonton lho dlm kt +/- 2 minngu….spektakuler)

  116. nah gitu dong liat bioskop.. hehehe πŸ˜€

    _____________________________


    Hasan menjawab:
    Heeehe… Dah 4x nonton Bioskop, Feelnya berbeda πŸ˜€

  117. FILM NYA BAGUS DPERANKAN AKTOR N AKTRIS BERBAKAT
    DINDONESI,TP SAYANG ADA SEDIKIT KEJANGGALAN DFILM INI,,,
    TP TETAP KITA HARGAI KARYA TERBAIK RAKITAN SUTRADARA
    NEGRI SENDRI.BYE,,,PUPESCO

  118. alhamdulillah .. walau beda banget . tapi ga begitu mengecewakan ko.
    untuk sebagian besar orang yang nonton . pelem ini cukup memberi hikmah . palagi yang islam ktp . yang hobinya pacaran . gara2 pelem itu mereka jadi melihat indahnya pernikahan dan bahagianya jika mendapat jodoh yang sholeh.
    sebagai orang film , saya menghargai pengorbanan dan kerja keras mas hanung dan semua kru juga artisnya .
    sebab bikin film emang sangat ga gampang . apalagi yang bisa membuat hati tersentuh menontonnya .
    hargailah . ini jauh lebih baik daripada film2 indonesia sebelumnya .
    subhanallah lah pokonya .
    saluuddd…

  119. Assalamualaikum,,,
    Wah banyak banget ya masukan dari koment sahabat semua,,,,
    Waktu saya baca novelna wah, kebayang2 terus,,,terus,,,n terus,,,, n satu suara tiba2 bilang “sangat sempurna,,, so saya ga mungkin bs sesempurna itu,,,(Aisha,,,Fahri,,,Maria,,,),,”
    pengetahuan yg di dapat alhamdulillah banyak banget,,,
    n waktu nonton filmna di bioskop,,,emang ada perasaan kecewa karena filmna BEDA banget, n secara agama kurang pas (wah maaf ya klo koment saya salah,,,)
    tapi film itu juga yg memanusiakan tokoh2 di novel itu,,yg semula saya rasakan terlalu sempurna u/ukuran saya yg amat sangat awam,,,,
    Waktu itu saya nntn film na dg 2 orang teman saya,,,, itupun dg koment mereka “wah,,aq mah ga mungkin bs sesempurna itu,,,,”
    jadi,,,minimal film ini walaupun tdk sesempurna yg diharapkan kita sama2 doakan menjadi awal u/film2 dakwah selanjutna,,,mungkin diantara sahabat ada yg mau memulaina,,,Insha Allah kami dukung n memberikan masukan n kritikan,,,,
    Tapi yg jelas, novelna memang lebih bagus, lebih hidup didalam imajinasi kepala masing2 ya,,,,
    Oia,,,mengenai film2 bajakan,,,wah saya bingung jg ya,,di satu sisi emg itu “pencurian” tp di sisi lain itu “gratis”,,,tp yg jelas sama2 kita sama2 berusaha u/ jujur,,,,
    toh anti pembajakan n anti anti yg lain selama ini malah hanya memperderas arus bajakan kan,,,,
    jadi ayo tingkatkan kejujuran,,,semangat!!!
    Trima kasih,,,,
    Wassalamu’alaikum

  120. Klo mnrut saya novel AAC pnya kkrngan dan klbihan, fchari lelaki yg trllu smpurna apalgi smpai disukai 3 wnita yang cantik-cantik, sehingga terkesan berlebihlebihan. Klbihannya, memotivasi kita untk lbh berbuat kpd ssama mskipun beda agama.
    Klo soal filmnya, walaupun belm nonton tapi saya yakin memang tdk akan sebagus novelnya. Contohnya saja novel Wiro Sablengnya Bastian Tito. ketika difimlkan malah amburaadul

  121. bener, saya rasa aishanya terlalu manja. seakan-akan punya 2 kepribadian gitu. kalau dicadar aliiim banget, tapi kalau di rumah manjaaa banget, aga ngga enak juga ngeliatnya

  122. makasih bwt smua 201 orang yang komentar postingan ini, ini semata-mata opini pribadi saya, maaf kalau ada yang tidak berkenan dengan postingan saya ini… opini saya tentang ayat-ayat cinta juga bisa diihat di harian Sindo edisi Senin, 10 Maret 2008

  123. Allahu Akbar 3X

    subhanallah, Maha Suci Allah
    Selamat Yah buat mas Hanung, filmnya keren banget
    saya samapi 7x nonton coz banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari film ini. walaupun saya dah muslim sejak SMP, dan tahu tentang pacaran ala islam tapi baru sekarang ini saya tahu kalau ada istilah taaruf. cuma ada satu scene dalam bagian film ini yang membuat saya sedikit kecewa. yaitu saat pertama kali Fahri bertemu dengan Aisha di dalam sebuah BUS dimana saat Aisha berusaha untuk menolong 2 orang amerika malah ada 1 orang pria muslim yang ingin memukulnya, sehingga saat dilerai oleh fahri malah fahri yang kena bogem mentah dari pria tersebut. padahal dalam ISLAM kita diajarkan untuk senantiasa berbuat baik kepada siapa saja tanpa memandang asal orang tersebut. jadnya berkesan ISLAM itu keras dan radikal. maaf kalo terlalu berlebihan,

    btw, jayalah perfilamn indonesia.

  124. cerita ayat-ayat cinta hanya akan islami dan indah jika dalam bentuk novel, beberapa adegan dalam novel itu ketika dijelmakan dalam adegan film dan dilakukan oleh yang bukan muhrim akan merusak nilai islamix dan jikalau adegan-adegan tersebut ditidakan akan merusak keindah kisah itu…

    aku setuju banget pendapat Omar. kalo novel kan jarang yang baca.

  125. sedih….kecewa…dan marah(sorry to say) setelah menyaksikan film ayat-ayat cinta. deu sama sekali ga mencitrakan siar islamnya.kang abik piye to?jadi merusak keindahan islam yang sudah ada dalam novel.banyak ikhtilatnya dan adegan kissingnya itu lho.

    menurut aq akan lebih indah jika ayat-ayat cinta tetep dalam bentuk novel, karena bisa lebih menggugah.
    dalam novel tsb dikisahkan bagaimana seharusnya iteraksi antara laki-laki dan perempuan dlm islam kaya’ ga boleh bersentuhan. tapi difilmkan yg meranin juga bukan mahrom tapi bukan hanya sentuhan bahkan lebih dari itu. deu gimana donk…………? kesannya cuma bwat bisnis aja (ups afwan).

    afwan yo ini hanya sekedar ber amar ma’ruf nahi munkar.

    klo bisa minta emailnya kang abik. dan komentar ini bisa dibaca oleh beliau.

  126. ass wr wb

    melihat animo rekan sekalian tentang AAC membuat saya tergugah juga untuk meninggalkan komentar ini.
    saya lebih dulu melihat filmnya lalu membaca novelnya.
    jujur..saya sempat terbius dengan nuansa romantis “tidak islami” yang terdapat di film tersebut.
    ada beberapa scene yang menurut saya tidak pantas untuk dikatakan film ini sebagai film dakwah,yaitu..
    ketika tokoh maria membaca surat maryam di trem..terlihat sekali lambang salib yang terlukis di tangan maria di ekspos dengan sangat gamblang. lalu adegan kiss 2X antara fahri – aisha dan fahri – maria (bukan muhrim nehh!!)..yang menurut saya sangat tidak pantas untuk ditunjukkan di film yang diadaptasi dari novel yang awalnya ditujukan sebagai novel dakwah.
    lalu keindahan cerita novel tersebut tidak tampak lagi dengan beberapa karakter kuat yang dihilangkan di film tersebut.
    banyak sekali aqidah dan pesan moral dari novel tersebut yang saya yakin memang sengaja dihilangkan di filmnya.
    seperti kata hanung yang memang sengaja menghilangkan beberapa adegan karena tidak ingin menjudge orang untuk masuk islam (dikutip dari koran sindo 10 maret 2008)
    kenapa sengaja dihilangkan mas? saya menjadi penasaran apakah mas hanung ini seorang muslim atau?
    kalau iya seorang muslim kenapa pesan – pesan moral yang justru sangat penting harus dihilangkan. bukankah sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk berjalan dan berdakwah di jalan ALLAH SWT .
    memang tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna..apalagi zaman sekarang..pliss dech..!!!!
    memang sangat wajar jika akhirnya karya seni yang bernuansa dakwah ini pada akhirnya hanya menjadi film dengan ide murahan! karena memang di produseri oleh orang – orang india kafir yang dengan sinetron – sinetronya juga sudah merusak moral anak – anak bangsa dan meracuni ibu – ibu rumah tangga.
    dengan komentar ini saya jg ingin sampaikan pada kang abik..sangat disayangkan jika seorang muslim yang ilmunya sudah tinggi seperti anda mengizinkan karya seni yang indah ini diproduksi oleh orang – orang kafir laknat tersebut.
    namanya juga orang kafir..pastinya tidak akan rela jika agama islam disebarluaskan!
    mudah2an komentar ini bisa dibaca oleh mas hanung,kang abik dan para kafir keparat itu (bahwa mereka para kafir keparat tidak pantas untuk lagi memproduksi film apapun).
    maaf jika kata2 saya ada yang tidak pantas dan terlalu kasar..
    saya hanya..sebagai seorang muslim..
    saya tidak rela aqidah agama saya dibelokkan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab.
    saya tidak rela jika agama saya dilecehkan!
    saya tidak rela jika ada saudara seiman saya didzalimi!

    ass wr wb

  127. yaaah….. klo menurut aku film ayat2 cinta bagus, yah walaupun ada adegan kissingnya itukan hanya bumbu2 aja biar yg nontonnya gk be te… yah secara film itu menceritakan kehidupan fologami yg sungguh memang gk mungkin bisa adil, walau dilakukan sm manusia yg “hampir mendekati sempurna” sekalipun. mangkanya bagi wanita2 jangan mauuu di foligami, sakit hati n perasaan booo.

  128. Saya barusan nonton aac di bioskop.
    Untungnya saya belon baca novelnya, jadi dalam menilai film ini (mudah2an) lebih objektif.

    Untuk temen2 yang menilai ini bukan film islami.. anda betul sekali. Karena memang di poster/balihonya tidak ada label HALAL. (…karena didalam film ada adegan ciuman..n sentuhan kulit yang bukan muhrim).

    Menyikapi komentar anda ttg Film ga sama dengan Novelnya :

    DILARANG MEMBANDINGKAN NOVEL DENGAN FILMNYA.
    karena anda “membandingkan antara buah anggur dengan durian”. wong bentuknya aja uda beda apalagi rasanya.

    Kalau anda mencacimaki, trus kenapa dibioskop loketnya pada SOLD OUT.??

    Kalau anda mencacimakinya..belum tentu sama penonton bule yang kafir. bisa aja dia bilang : Islam is beutiful, i want to syahadat… gimane dong??

    Jadi kalo diliat positifnya : film ini untuk orang kafir dan orang islam KTP supaya ngerti keindahan Islam yang sebenarnya itu seperti apa.

    OVERALL : its a great indonesian Movie.

  129. ass wr wb

    ini adalah komentar saya kedua dalam 1 hari..

    menurut saya komentar di atas (saya) ini adalah termasuk golongan orang2 yang memang belum paham betul apa yang sebenarnya saya dan rekan – rekan katakan diatas!
    kalau memang tidak bisa dibandingkan antara film dan novelnya tidak akan menjadi masalah.
    sama sekali itu bukan masalah buat saya.
    yang menjadi masalah adalah pembelokkan dan bahkan penghilangan aqidah yang sebenarnya terdapat di novel tapi tidak terdapat di film.
    pembahasan pembelokkan aqidah itu berbeda dengan pembahasan pembandingan novel dan film.
    saya tidak berusaha untuk membandingkan novel dan film,tapi akibat dari itu semuanyalah yang saya sayangkan.
    di awal2 film telah jelas sekali kalau anda menyimak dan teliti bahwa film tersebut di adaptasi dari novel “AYAT – AYAT CINTA” karya Habiburrahman El Shirazy.
    jika memang demikian tidak semestinya aqidah yang terdapat di filmnya dihilangkan begitu saja.
    novel AYAT – AYAT CINTA ini menurut saya adalah novel paling fenomenal di negeri ini dan saking fenomenalnya dimanfaatkan oleh orang – orang kafir yang selalu berusaha mencari keuntungan komersial dan menghalalkan segala cara bahkan dengan merusak moral anda sehingga dapat menjadikan anda sebagai pemuja film AYAT – AYAT CINTA tersebut.
    kenapa tiketnya bisa sold out..karena memang sisi komersial film tersebut ditangani oleh orang – orang yang tidak mengerti Al-Qur’an and Hadist dan sangat mengerti selera modern anak – anak bangsa.
    dan saya yakin yang menonton lalu memuja film tersebut juga termasuk ke dalam golongan orang – orang yang belum mengerti sepenuhnya Al-Qur’an dan Hadist.
    lalu bagaimana dengan penonton bule kafir yang akan masuk islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat setelah menonton film ini? apakah anda terharu dengan keadaan yang demikian?saya sama sekali tidak.
    karena menjadi mualaf dengan cara seperti itu bukanlah cara yang tepat dan sangat tidak ada hidayahnya.
    kenapa harus menonton film seperti itu jika memang harus masuk islam.
    masih banyak bung cara yang lebih indah untuk mempelajari dan memeluk agama islam.
    mudah2an komentar saya kali ini setidaknya bisa membuka pikiran saudara – saudara seiman saya untuk lebih waspada dan selektif dalam bergaul dan beribadah.
    mudah2an pikiran dan cara pandang teman – teman semua kembali diluruskan oleh ALLAH SWT

    kawan..marilah kita kembali ke Al-Qur’an dan Hadist, karena dua kitab itulah pedoman kita sebagai muslimin dan muslimah untuk mencapai keridhoan ALLAH SWT.

    mohon maaf jika ada yang hatinya tersakiti..

    ass wr wb

  130. Mohn maaf, Film Ayat-ayat Cinta, itulah yang saya dengar dari media ketika akan diFilmkan. Dalam hati saya ragu akan hal ini, dan akhirnya setelah menonton Filmnya (bajakan), keraguan saya pun terjawab, bahwa saya tidak sepakat atas penyampaian kebenaran dari Allah dengan menggunakan visualisai yang di dalamnya banyak gambaran-gambaran keluguan sutradara dalam hal Agama Islam yang akhirnya dapat berakibat negatif diluar jangkauan akal kita dan akhirnya penonton (Ummat Islam) Film Ayat-Ayat Cinta akan bertambah keluguannya.
    Apa tujuan dari Film tersebut? menyampaikan pesan? pesan apa? Apakah ketika Zaskiah beradegan berpelukan dengan Ayahnya kandungnya ketika pertamakali dipertemukan itu yang namanya pesan? Lalu bagaimana reaksi Fedi Nuril ketika dadanya diraba oleh Rianti Cartwright dibalik layar, buankan ini bertentangan dengan PESAN NOVEL AYAT-AYAT CINTA?

  131. allow mas hasan..

    nasib kita sama,
    dapet bajakan duluan…
    tapi kalo aku sengaja, pas beli juga udah minta maaf ke mas hanung (dalam hati aja sih…), soale nggak mungkin banget aku ajak anak anakku yang masih balita ke bioskop.

    tapi keberuntunganku adalah aku belum baca novelnya, males mbacanya.

    tentang film, aku setuju, bahwa film ini lebih bagus beberapa tingkatan dg film yang udah-udah, meski nggak dakwah-dakwah amat, tapi ada aja orang yang terinspirasi untuk taubat setelah nonton AAC, tul kan, hayo ngaku?

    tapi aku juga setuju, seharusnya kemsraan halal antara fahri aisyah dan fahri maria nggak perlu di umbar sefulgar itu… walau pun cuman trik kamera, pastinya banyak dong penonton ketipu? apalagi para ABG, mungkin otaknya belum ngeh, kalo adegan itu untuk suami istri… eh, sisi otak yang lain udah duluan bilang… so sweet… apa an tuh?

    meskipun begitu, aku coba mbaca otak para produsernya, bisa aja mereka takut nggak laku kalo nggak ada itu, ato… ntar mereka alasan.. ceritanya emang pas kalo dikasih itu…, yang jelas, moga ke depannya mereka sadar, tanpa itu pun sebetulnya masih layak jual!!!!

    yang ketiga, aku juga setuju, tuh film dapet piala deh…. kalo gak ada yangngasih, ntar agustusan aku adain sendiri… mas hanung… ndaftar yah.

    baut mas hasan, yuk ajak orang taubat sebanyak-banyaknya…

    lam jagunk

  132. Saya seorang Muallaf. Sebelum ngasih komentar, ingin bertanya.

    Sebelumnya saya mohon maaf kalau sedikit mengusik hati para komentator.

    Yang bagaimana sih yang disebut film-film yang bernuansa Islami, apakah akrena jilbabnya, atau karena ada ayat-ayat Al-qurannya atau yang lain? Sejauh yang saya tau, Yang namanya wanita muslim sesuai dengan ayat Al-quran itu harus berjilbab. Tapi kenapa pemeran utama, di kehidupan nyata tidak pake jilbab dalam film pake jilbab? Itukah yang disebut nilai-nilai Islami? Atau Muslim laki-lai dan wanita yang bukan muhrim tidak boleh berpelukan, tapi di dalam film tersebut katanya ada adegan berpelukan padahal bukan muhrim? Itukah nilai islami yang mau ditampilkan? Atau ada lagi ada adegan ciuman, padahal ini haram hukumnya bagi yang bukan muhrim, jelas-jelas mereka buat muhrim. Inikah nilai Islami yang mau ditampilkan? Dialog ttg tourist di metro itu sebenarnya ada nilai islami apa yang mau ditampilkan?

    Bagi saya film ini menghancurkan nilai-nilai Isalam yang hakiki. Ini tidak pantas ditonotan oleh generasi muda Islam. Ajaran Islam bukan ajaran Murahan.

    Banyak nilai-nilai Islam yang dihancurkan dengan film ini. Maka tidak heran kalau kita banyak menyaksikan bahwa, anak-anak kita ada yang keluar dari rumah pake jilbab. Jauh dari rumah dia melepas jilbab. Inilah hasil didikannya.

    Bagi saya utk ketegori film-film yang membawa nilai-nilai Islam, ini tidak pantas utk ditonton.

    Coba dalami ayat-ayat cinta Allah dalam Al-quran. Maka bagi saya film ini benar2 merusak cara beriman generasi muda Islam. Jangan heran kalau orang tua menyuruh anak untuk shalat ketika Adzan berkumandang, atau suruh shalat ke mesjid mereka tidak mau. Karena apa, ada pak Ustadz juga yang nonton film ayat-ayat cinta, ketika adzan berkumandang tetap nonton film nggak apa-apa koq?

    Apa komentar anda tentang ini?

    Demi Allah film ini justru menghancurkan nilai-nilai Islam. Tapi terserah umat islamnya sendiri sih?

    Terakhir buat kita renungkan.
    ada sekian banyak umat islam yang hafal betul jalan cerita Ayat-ayat cinta, tapi ayat-ayat cinta Al-quran? Dari para penonton Ayat-ayat Cinta adakah yang sudah hafal ayat2 pandek? dan bahkan ada yang belum bisa baca Al-quran. Tidak usah tanya siapa ya kira2? Tanyalah pada diri sendiri.

    Mudah-mudahan bermanfaat. Amin

  133. Tentang Novelnya, bagi saya tidak ada manusia sempurna kecuali Rosulullah junjungan kita. Dan yang Maha sempurna adalah Allah SWT.

    Novel ini meskipun best seller tetap perlu kritik dan banyak hal yang harus dikoreksi karena dibeberapa bagian dari novel ini banyak penafsiran Hadits dan cara hidup Rosul dan para sahabat tidak benar.

    Mungkin itu yang disebut rosulullah ” jika kalian berpegang pada Al-quran dan Sunnahku maka kalian tidak akan sesat”. Ini berarti bahwa segala sesuatu yang dikerjakan, dilihat, dibuat, diucapkan harus sesuai dengan Al-quran dan Sunnah Rosul. Jadi kalau ada yang menyimpang haruslah dikoreksi.

    Contohlah. Dalam dialog dengan seorang Tourist. Pengunaan hadits: Barangsiapa menyakiti orang dzimmi, dia telah menyakiti diriku, dan siapa yang menyakiti diriku berarti dia menyakiti Allah.” Hadits ini perlu dtafsirkan secara benar. Secara logika, masalahnya sebenarnya tidak berada pada orang yang mendamprat, tapi masalahnya adalah pada diri tourist itu. Seorang taurist seharusnya menghargai agama dan budaya orang setempat, bukan sebaliknya. Orang setempat menghargai dia. Penafsiran keliru seperti ini sudah berdampak besar terhadap agama kita. Masa Islam yang harus menyesuaikan diri dengan orang kafir? Yang bener aja.

    Contoh di depan mata kita dech. Tantang sikap FPI yang suka menobrak-abrik tempat maksiat. Masyarakat kita dengan mudah menyalahkan orang FPI. Isalam itu damai, islam itu tidak ada kekarasan, Islam itu tidak main hakim sendiri. Kalu orang bijak melihat masalah adalah, masalahnya bukan berada pada FPI, tapi si penyelenggara tempat maksiat. FPI dimaki-maki, bahkan umat islam sendiri ikut memaki FPI. Aneh kita harus toleran terhadap kemaksiatan. Allah Akbar.

    Syariat Islam tidak terwujud karena umat kita sendiri, yang mau toleran dengan maksiat, perampok, koruptor, pengumbar aurat dll.

    Itu dia yang terjadi dalam salah satu bagian dari novel itu. Tourist itu sebenarnya tidak bisa masuk dalam penafsiran hadits tersebut. Pendamprat itu yang saat ini digambarkan barat tentang Islam. Dan secara gamblang dikatakan penulis novel bahwa Islam itu tidak begitu. Seolah-olah novelis mengatakan bahwa Islam Indonesia yang benar. Toleran terhadap kemaksiatan. Msalahnya bukan yang mendamprat tapi pada Tourist itu yang nggak tau diri. Bebas telanjang didepan umum.

    Makanya, bagi saya yang paling pas dan best seller sebagai bahan bacaan harian adalah Al-quran. dan Hadists. hadits pun perlu pendalaman karena banyak hadits palsu yang berkembang. Yang lain hanya referensi.

  134. Kebetulan saya seorang Kristen dan saya sdh liat filmnya. Terus terang, secara pribadi sy mengatakan film ini bagus. Dari film ini saya banyak mendapat pelajaran mengenai cinta, jodoh, dan kehidupan khususnya beragama. Menurut pengalaman saya dan juga setelah melihat film ini, hidup berkeluarga tidak akan bahagia apabila kita memilih jodoh hanya dengan nafsu saja. Jodoh yang membuat bahagia adalah jodoh yang dari Tuhan. Terutama yang seiman, berasal dari keluarga yang “takut” akan Tuhan dan juga direstui oleh orang tua. Bagaimana indahnya Islam, menurut saya karena adanya kedamaian. Mengasihi sesama bukan hanya dilihat dari apakah dia satu iman, tetapi melihat makna hakiki bahwa kita adalah sesama umat manusia dan harus saling tolong-menolong. Jadi apakah salah seorang muslim menolong orang non-muslim????? Silahkan jawab sesuai dengan hati nurani anda…Saya pribadi tidak akan menolong seseorang tapi menanyakan dulu : kamu Kristen juga ya..hayo saya tolong..Jadi ke mana hati nurani sebagai manusia. Toh Kristen or Muslim sama2 mengajarkan cinta kasih. Masalah ciuman. itu hanya visualisasi dari novel. Jgn hanya melihat sisi negatif aja…Di film mereka kan udah suami istri so what gitu loh..kenapa masalah yang sepele aja diributkan…Kalo kita punya iman yang kuat itu tidak akan mengganggu kita, tapi justru itu memberikan pelajaran yang positif. Seperti yang Maria bilang sebelum meninggal : bahwa dia sadar artinya cinta sejati dan nafsu untuk memiliki. Masalah Fahri terlalu sempurna dan terlalu dilebih2kan, saya rasa anda yang terlalu berlebihan. Dalam hidup ini ada saja yang seperti itu, toh sempurna itu relatif menurut siapa dan bagaimana menilainya. Dan tolong jgn katakan kami adalah orang-orang kafir yang keparat atau jahanam, tidak semua orang Kristen seperti itu. Jika memang benar dlm pembuatan ini ada orang non Muslim yang terlibat, toh itu pasti sudah dipertimbangkan.
    Masalah Maria membaca surat Maryam (maaf kalo tulisannya salah), ada yang salah dengan itu? Bukankah itu menunjukkan ISlam memiliki daya tarik sehingga ada orang yang membaca dan mempelajari (bahkan akhirnya Orang masuk menjadi Muslim). Seperti juga yang saya lakukan (membaca dan mempelajari), karena Papa saya dulu Muslim dan sekarang dia seorang Pendeta. Tetapi dia tidak pernah menjelekkan Islam karena dia dan saya tahu ada hal yang baik dalam tiap agama.
    Ambillah yang positif dari film ini, dan percaya bahwa kita akan punya pemikiran yang positif juga dan dari situ kita mendapat pelajaran untuk membangun karakter kita. Jangan terlalu berpikir dangkal.
    MAsih banyak yg ingin saya tulis tapi biarlah tulisan ini bisa membawa kepada pemikiran yang lebih bening..

  135. wah beda banget ma novelnya, mungkin orang film nyarinya komersil bukan nilai-nilai islamnya…dari halaman awal aq baca novelnya sekitar dua tahun lalu, sering bgt menitikan air mata krn tersentuh, palagi pas diceritakan bagaimana tokoh Maria meninggal, wlaupun menurut aq tokoh fahri di novel tuh ideal banget.. ada ga yg seperti itu dalam kenyataan?kalo ada mau dong satu…hehe..tapi dibanding filmnya jauh banget dari novelnya, aq sama sekali ga nangis tuh.. sekedar alternatif hiburan yg agak beda ditengah film horor garing yg menjamur…

  136. ass wr wb

    hai daffaaulia..saya sangat setuju dengan pemikiran anda..
    alhamdulillah akhirnya ada seorang mualaf yang mau menumpahkan pikirannya ke dalam topik ini, dan saya sangat bersyukur bahwa anda termasuk mualaf yang mendapatkan hidayah ketika memeluk agama islam,agama yang penuh cinta kasih dan perdamaian.
    tidak perlu pikir panjang untuk memberikan kata “setuju” dengan semua tulisan anda.
    tetapi widi..mohon maaf..saya sangat tidak setuju dengan pemikiran dan pendapat anda!
    islam tidak pernah melarang umat manusia untuk saling tolong – menolong, dan islam juga mengajarkan toleransi beragama jauh lebih indah dari yang digambarkan di film tersebut.
    justru islam jauh lebih toleran dari yang digambarkan di film tersebut.
    andai anda sudah membaca novelnya..dan andai anda mengerti Al-Qur’an maka anda akan setuju dengan kami.
    kami tidak mencaci maki atau sumpah serapah apalagi tanpa alasan yang jelas, masalahnya disini adalah aqidah dan nilai – nilai agama kami telah coba dirusak oleh orang – orang kafir keparat (para produser india keparat) yang juga telah banyak memproduksi sinetron yang telah merusak moral anak – anak bangsa dan juga meracuni ibu – ibu rumah tangga.
    jika anda membandingkan film india dengan sinetron – sinetron di indonesia tidak beda jauh kualitasnya.
    kami tidak mengatakan bahwa semua orang kafir itu keparat! tidak sama sekali!
    banyak juga orang kafir yang memang baik dan tidak berusaha untuk merusak aqidah agama kami. tapi jelas sekali orang – orang india keparat itu memang sengaja berniat untuk merusak moral anak – anak bangsa ini.
    mereka harus diusir dari negeri ini!!!! kita semua harus sepakat untuk membuat mereka menjadi semiskin – miskinnya!!!! selama ini mereka mengeruk rupiah dan keuntungan sebesar2nya di negeri ini dengan cara merusak moral kita semua!!!! tidakkah anda sadar akan hal itu!
    mengenai film tersebut..adegam ciuman? visualisasi dari novel? omong kosong!!!! di novel itu sangat indah diceritakan bagaimana seorang suami menjalankan sunah Rosul sebelum bergaul dengan istrinya. bagaimana seorang suami lebih mementingkan agama ketimbang hanya untuk urusan bercinta semata. DAN SAMA SEKALI TIDAK ADA USAHA UNTUK MEMVISUALISASIKAN ADEGAN CIUMAN!!!! anda salah besar widi..
    dan juga apakah seseorang seperti saya bisa tergoda dengan adegan – adegan seperti itu? TIDAK SAMA SEKALI!
    tapi penonton film ini bukanlah hanya orang – orang yang imannya kuat! banyak anak – anak ABG dan bahkan anak – anak SMP yang belum benar – benar mengerti arti Al-Qur’an juga merupakan penikmat film ini. ANDA BISA BAYANGKAN ITU JIKA PADA AKHIRNYA MORAL MEREKA RUSAK KARENA ADANYA PENYIMPANGAN AQIDAH DI FILM INI!!!!
    mengenai masalah maria membaca surat maryam? saya yakin tidak ada yang mempersalahkan, tapi menjadi masalah ketika lambang salib yang terlukis ditangan maria begitu gamblang di ekspos!!!! saya sebagai seorang muslim sangat terluka, terhina dan direndahkan dengan adanya scene itu.
    mengenai kata – kata terakhir maria yang mengatakan perbedaan antara cinta dan keinginan untuk memiliki? KADAR KEPENTINGANNYA SANGATLAH RENDAH! kalau anda sudah membaca novelnya..maka anda akan mengerti pesan terakhir yang dimaksud bukanlah kata2 itu. inilah yang membuat saya pribadi sangat marah!
    pesan terakhir yang ada di novel adalah tidak bisanya seorang maria sebagai penganut kristen koptik untuk masuk melalui 8 pintu surga yang dijaga oleh malaikat.
    lalu juga diceritakan bagaimana Maryam keluar menemui maria sampai akhirnya memberitahukan kunci untuk masuk surga, karena maria ingin bergabung bersama orang – orang yang beruntung. dan akhirnya maria meminta tolong kepada fahri dan aisha untuk berwudhu dan setelahnya maria mengucap dua kalimat syahadat (sebelum meninggal). begitu indahnya ketika ada seorang mualaf yang memang proses memeluk agama islam karena mendapatkan hidayah.
    tapi di film itu sangatlah jauh berbeda dan terlebih lagi sekali lagi..lambang salib itu diperlihatkan ketika seharusnya seorang muslim bersuci ketika akan beribadah.
    HAL INI MEMBUAT SAYA SANGAT MARAH!!!!
    HAL INI MEMBUAT SAYA SANGAT TERLUKA SEBAGAI SEORANG MUSLIM!!!!
    SAYA TIDAK RELA AGAMA SAYA DI INJAK2..
    SAYA TIDAK RELA AQIDAH AGAMA SAYA DIRUSAK..
    kepada para aktor dan aktris,sutradara,pengarang novel dan kru..anda semua adalah termasuk orang – orang yang didzalimi..seharusnyalah anda lebih marah daripada saya..
    tapi apalah daya saya..
    saya hanya bisa melakukan ini..
    saya pencinta damai..
    saya tidak suka kekerasan..
    TAPI SAYA AKAN TETAP BERJUANG DI JALAN ALLAH SWT

    mohon maaf jika ada yang tersakiti hatinya..

    ass wr wb

  137. Menurut saya dibandingkan film-film yang ada saat ini, film ini jauh lebih bermoral, perkara ada yang berpendapat film ini tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan penulis ya itu pendapat masing-masing. bukankah bisa pesan disampaikan dengan hati-hati dan tidak dengan cara frontal.

    Apakah anda (seorang muslim) lebih setuju mas hanung tidak mencoba membuat film ini dan hanya membiarkan film-film seperti yang kebanyakan beredar sekarang yang ada di bioskop?

    Jangan hanya melihat negatifnya tapi cobalah untuk melihat apa yang berusaha dilakukan seseorang

    Untuk mas hanung, maju terus pantang mundur. Kalo mau buat film ketika cinta bertasbih aku mau nonton kok!

  138. ass wr wb

    untuk mas hasan..terima kasih untuk posting kali ini..anda seorang muslim yang luar biasa..saya akan ikut berjuang untuk mengajak sebanyak – banyaknya orang untuk bertaubat

    untuk kang abik..ada sedikit kekecewaan terhadap anda dikarenakan kurang selektifnya anda memilih produser untuk film yang diadaptasi dari novel dakwah karya anda.
    untuk kedepannya..anda harus buat MOU (harus benar – benar buat) dan produsernya haruslah seorang muslimin agar visinya benar2 menyatu.

    untuk mas hanung..jangan takut mas! mari kita sharing..mungkin ini saatnya mas hanung mempunyai motivasi lebih dan berjuang di jalan ALLAH SWT dengan skill yang anda miliki sebagai seorang sutradara. bikinlah film dakwah sebanyak – banyaknya..buat sebanyak – banyaknya manusia untuk sadar,taubat dan kembali ke jalan ALLAH SWT dan dekati produser – produser muslimin. untuk urusan rezeki sudah ada yang mengatur..carilah ridho dunia dan akhirat..jangan hanya duniawi saja mas.. πŸ™‚

    untuk para aktor dan aktris serta para kru dan para pendukung film ini..marilah kita sharing sebanyak – banyaknya. tidak ada salahnya kita belajar kepada orang yang lebih tau dan mengerti. marilah sering – sering baca Al-Qur’an dan tafsirnya..

    sangat indah rasanya jika kita mendapatkan hidayah dan ridho dunia dan akhirat..sangat nikmat rasanya menitikkan airmata ketika sedang beribadah sholat malam..subhanallah..

    untuk para produser – produser india kerajaan sinetron :
    ANDA HARUS SADAR BAHWA ANDA ADALAH PERUSAK MORAL ANAK – ANAK BANGSA INI! SADARLAH! ORANG – ORANG SEPERTI ANDA TIDAK PANTAS UNTUK TINGGAL DI NEGERI INI! SILAHKAN ANDA RUSAK SAJA MORAL BANGSA NENEK MOYANG ANDA SENDIRI (BUKAN BANGSA INI)! YAKINLAH BAHWA BEGITU PEDIHNYA AZAB DARI ALLAH SWT

    ass wr wb

  139. Sebelum Nonton Filnya Di Bioskop aku emang sudah dapat Softcopy dari temen yang biasa nongkrong di warnet (emang kerjanya jaga warnet)he..tapi aku tetep nunggu untuk nonton di Bioskop..tp sebelumny tetep udah baca novelnya..finish..
    emang beda sih tapi jangan disambung2kan, novel ya novel,film ya film..geto..kan aman..yul gak..kang abik sahih dalam novel, tapi kang hanung sahih dalam film geto azja…

  140. Cerita film tidak sesuai novelnya…
    Hanung memang perusak…

    Seharusnya Maria jangan dibuat ditabrak,
    justru penyebab sakitnya karena sangat sedih dengan pernikahan Fahri…

    Ahh…

  141. ass wr wb

    saya benar – benar berharap mudah2an film ini gak akan ada sinetronnya!
    apalagi kalau produsernya para india – india keparat itu!!!!
    let’s say no to all their sinetron!!!! say no to those freak india!!!!
    mereka pantas untuk diusir dari negeri ini!

    (kata – kata kasar saya terhadap para india – india itu tidaklah sebanding dengan penghinaan yang telah mereka lakukan terhadap islam)

    ass wr wb

  142. Alhamdulillah telah hadir film Indonesia bertema dakwah, yang mungkin bisa menjadi pelopor untuk film dakwah yang lebih islami lagi. Mudah-mudahan film dengan tema ini dapat menggusur film-film berbau horor seperti hantu ambulance, terowongan casablanca, atau film-film cinta yang bener-bener mengumbar aurat. Untuk mas Hanung, maju terus, tidak ada gading yang tidak retak. Untuk yang mengkritik film ini, ayo bisa gak buat film yang bertema dakwah, islami, tetapi menarik banyak orang untuk menonton dan meneladaninya.

  143. Hemm, baru liat Ayat-ayat cinta di youtube, bukan filmnya, siihhh, tapi tuuhhh lagunya si Rossa yg cantik, kan dg liat video klipnya -kita bisa ngebayangin kayak apa namanya filmnya itu. Heemm …
    Lagunya siih bagus (sound track film–nya, yah). Filmnya?

    Bagaimana kalau kita nonton DVDnya dulu, lalu baca novelnya belakangan, apakah persepsi kita mengenai tokoh-tokohnya bisa jadi lain, nggak yah? hehe ….
    Payah niihh, aku kan tinggal di Tokyo, jadi nggak bisa nonton di bioskop & mbanding-mbandingin film ama novel ama DVD yg dijual di pasaran (bajakan, kale, yah?).

    Aniwei, kalau baca synopsisnya dulu, kayaknya poligami itu bukan sebuah pilihan, yah? aneh banget …, trus apakah kita harus menerima poligami itu adalah hal yg BIASA? aku jadi nggak suka duluan, niih! maaf, aku ANTI POLIGAMI soalnya!!

    Well, terima kasih deh, ama reviewnya, belum nonton jadi dah ngerti niihh jalan ceritanya ….
    lebih baik nggak usah nonton, kale, yah? tapi, buat pamer keIslaman ke teman-teman yg bukan Islam, bagus juga kale, yah?

    Thanks banget reviewnya, dik! Good luck, yah!

  144. Buat Mita Fauzi.
    Kita tidak menyesalkan adanya film ini, dan sangat bagus untuk terobosan di dunia perfileman bertema Islami.
    Namun baca novelnya dan setelah itu nonton filmnya.

    Dalam Novel terasa sekali keindahan cinta yang digambarkan.
    dan ketika divisulisasikan dalam film, sebagian besar berubah.

    Inti cerita yang digambarkan dalam Novel adalah keindahan cintanya, namun oleh Hanung atau siapapun yang berkuasa dalam pembuatan film tersebut melenceng menjadi mempertanyakan Poligami.
    Penontong digiring untuk menilai apakah Fahri adil dll…

    yang lebih parah, Fahri yang begitu tabah dan tawakal, digambarkan dalam film sangat rapuh ketika dipenjara.

    Aisyah yang begitu setia, mewakafkan dirinya di jalan Allah dan siap hidup mendampingi suami kok tega-teganya dalam film dibuat menjadi wanita pencemburu….
    sampai minggat dari rumah pula…. (di novel sama sekali tidak ada)

    baru di blognya, hanung berbicara seolah arif dan bijaksana.. hhgghh…

    Memang benar Ajiek Stoneman, sebaiknya yang udah baca novelnya gak usah nonton filmnya.
    Atau kalau nonton film tidak perlu cari tahu novelnya.

    Menyakitkan.

  145. Bagaimanapun saya patut untuk acungi jempol dulu u film AAC walaupun sebenarnya jauh dr nilai islam yg sesungguhnya, tp tetap harus diambil nilai positifnya. Semoga kedepan lebih byk lg bermunculan film yg benar-benar islami dan menarik.

    Dari berbagai komentar di atas saya hanya ingin memberikan simpulan dan saran saja..

    Ayat cinta yang sesungguhnya adalah Islam itu sendiri yg diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jika ingin merasakan ayat cintanya maka berpeganglah pada dua hal yg ditinggalkan Rasulullah untuk kita yakni Al-Qur’an dan Hadist. BUKAN YANG LAINNYA.

    (saya sendiri tdk percaya pada buku2 islami, novel dsbnya, karena terus terang saya sangat takut salah)
    Tidak ada tulisan manusia yg sempurna, mana tau salah penafsiran menjadi beda arti dan makna, apalagi jika sang penulis memang sengaja untuk mengedarkan tulisan salah agar merubah nilai2 Islam)
    Ingat jangan pernah taklid (janganlah kamu mengikuti apa-apa yg kamu tidak ada ilmu tentangnya) ya jangan terima bulat-bulat, jika kamu ragu berpedomanlah kepada sumbernya (Al-Qur’an & Hadist)

    Jangan pernah menafsirkan ayat Al-Qur’an sepotong-sepotong karena akan lahir ISLAM sekuler. Berlindunglah selalu kepada Allah agar langkah kita dituntunnya. Ingat Islam itu sendiri sudah pecah menjadi golongan-golongan. Jangan pernah sebut anda golongan A, B, atau C. Karena kita tidak akan pernah tau golongan mana yang benar. (ingat yg benar hanyalah yang berpegang pada Al-Qur’an dan hadist saja dan mengamalkannya dalam kehidupan)

    Saya sendiri sedih karena Islam itu hancurnya oleh umat Islam itu sendiri bukan yang lain (lihat saja shaf-shaf begitu renggang di semua masjid ini menunjukkan persatuan saja sudah tak ada). Jumlah Islam akan tetap yang terbanyak walaupun banyak usaha non muslim untuk menarik pemeluknya, yang rusak hanya moral dan akidahnya. ingat dialog Sahabat & Rasulullah tentang akhir zaman.

    Saya tidak akan bicara panjang lebar karena disini hanya membahas film.(Maaf buat mas admin)

    Buat yang lain jangan pernah nilai Islam sebelah mata, karena keburukan yang kalian lihat hanya oleh OKNUM TTT dan muslim KTP . Jadi bagaimana mungkin Non-muslim bisa menilai Islam satu sisi? , karena orang Islam sendiri banyak yang tidak paham Islam.

    yup kata terakhir,
    Setiap penciptaan disertai dengan buku manual dan kartu garansi, jika ingin produknya awet dan sesuai tujuan serta garansi berlaku, maka BACA BUKU MANUAL.

    Begitu juga dengan manusia yang diciptakan oleh Sang Khalik disertai buku manual revisi terakhir dan berlaku untuk selamanya JADI JANGAN KELUAR DARI AL-QUR’AN & HADIST NISCAYA SELAMAT DUNIA AKHIRAT. (GARANSI 100,000000%)

  146. ass wr wb

    untuk mita fauzi

    kenapa yach anda begitu mendewakan film ini?
    kenapa anda tidak berusaha untuk mencoba mengidolakan Al-Qur’an dan Hadist?
    luar biasa jalan pikiran anda yang telah dirasuki oleh kesesatan yang luar biasa
    bukan masalah bikin film yang lebih bagus dari film itu bisa atau tidak..
    kenapa harus berlomba untuk bikin film yang lebih bagus dari film yang telah merusak aqidah agama islam?
    saran saya..sebelum anda memberikan komentar..lebih baik anda pelajari terlebih dahulu Al-Qur’an dan Hadist..
    jangan asal nyeplos!!!!

    ass wr wb

  147. Tidak setuju dengan Dimz jangan pakai kata2 “hargailah film tersebut” kalau film tersebut mencoreng islam janganlah anda bela meski itu susah dalam produksi filmnya. jadi intinya apapun usaha seseorang jangan sampai mencoreng islam ingat baik2 semua.

  148. Novelnya bagus (semua temanku jg bilang bagus), trik dakwah yang brilliant, tapi sayang filmnya sembarangan, muatan dakwahnya kesasar entah kemana. Jadi aku saranin buat yang pernah nonton filmnya mending baca novelnya juga sekalian karena filmnya sendiri gak bisa menampilkan muatan novel yang sebenarnya. Kalo ada produser yang mo bikin versi sinetron, tolong dong jangan terlalu jauh berimajinasi sehingga apa yang tersurat dan yang tersirat dalam novelnya bs dimunculkan apa adanya.

  149. Sampai saat ini ada satu pertanyaan yang harus dijawab oleh Penulis Novel. Kenapa Film ini bisa lolos untuk diputar dikhalayak umum. Padahal nyata-nyata film ini tidak sesuai dengan Novelnya. Bahkan menyesatkan banyak orang.

    Cuma yang lebih aneh bung UJE juga ikut ngacungin jempol Film AAC. Padahal beliau adalah seorang Da’i.

    Tapi sebelum orang berprangka buruk terhadap penulis novel ini mestinya cepat cepat menjawab pertanyaan ini:

    KENAPA SIH FILM INI BISA LOLOS? Ini PR buat Kang ABIK… kalau kang Abik ingin karya-karyanya yang lain bisa berhasil. pertanyaan ini harus dijawab. Kalau ini tidak dijawab, maka peminat hasil karyanya di kemudian hari akan hilang.

  150. Dari beberapa milis yang ada. Saya bisa menarik kesimpulan bahwa Film ACC tidak sesuai dengan Novelnya. Para penonton dan pendengar penonton. Kecewa berat.

    Tapi ada hal penting yang harus kita bicarakan saat ini: kenapa Syariat Islam tidak Tegak di negeri yang Mayoritas Islam ini? Saya punya saran kepada teman-teman yang mengaku diri Islam.

    Kita coba menjalankan MLM akhirat. Di manapun kita berada, di kantor, di sekolah, di kampus, di mall, di Pasar, di sekolah, di milis atau di manapun kita berada, kita mengajak saudara, adik, ibu, bapak, nenek, guru kita untuk menegakkan syariat Islam. Caranya mudah:

    Setiap kali Adzan berkumandang ajaklah semua orang yang ada di sekeliling anda untuk shalat berjamaah di Mesjid. Ketika mesjid-mesjid penuh dengan jemaah-jemaah maka dengan mudah syariat ditegakkan. Sejauh shalat belum dijalnkan dengan baik dan benar seperti yang diperintahkan Allah dan Rosulnya maka Syariat Islam tidak pernah akan tegak.

    -MLM- ini adalah Da’wah. Da’wah adalah jihad di jalan Allah. Mari kita niatkan agar Syariat Islam Tegak di Negeri ini.

  151. duh,,kakean debat..

    seng penting lak seneng dan bermanfaat ta..

    di dunia ini fana,, dan g ada yang sempurna,, klo dengan film AAC aja banyak orang yang tadinya jauh dari agama jadi bisa berpikir untuk lebih mendalami agama lagi,, bukankah itu artinya baik..

    Berpikir positif,, itu aja guyz..

    so what dengan perbedaan…??

    Perbedaan itu indah kok… πŸ™‚

  152. emang pasti lahh film gag akan sebagus novelnya
    krn susah banged memvisualisasikan apa yang ada di khayalan kita atau apa yang kita bayangkan

    jujur saya sangat menghargai karya ini
    SANGAT MENGHARGAI

    dan saya salut banged, film ini gag cuma ditonton oleh masyarakat muslim dalam segala usia, tapi juga teman saya yang non muslim sangat menikmati dan terpukau

    harusnya kita sebagai umat islam bangga dong!!

    dan gag sepantasnya kita menghujat yang membuat film..
    bagaimanapun juga kita harus menghargai karyanya!
    OK!!!

    dan gag sepantasnya umat islam sekarang ini berpikir pendek dan SEMPIT!!!!

  153. Kesan pertama kali lihat Film “ayat-ayat cinta” adalah KECEWA…….BERAT…….kecewa karena banyak cerita dan adegan yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan tidak sesuai dengan novelnya. Ada adegan kissingnya (G SETUJU BANGET), adegan ngarang (ketika fahri dihadapkan hidup berpoligami). selain itu,kecewa terhadap sosok Aisyah (pencemburu,egois,glamor,terlalu manja,dll) dan yang memerankan Aisyah juga sangat mengecewakan,terlalu kaku.
    lepas dari kesalahan-kesalahan itu semua. ada adegan yang menurutku, penuh makna. Adegan itu saat Fahri dipenjara, temannya mengingatkan fahri tentang cerita Nabi Yusuf.as dengan Zulaikha. temannya juga menceritakan do’a Nabi Yusuf yang dipanjatkan kepada ALLAH SWT.
    Tapi, menurutku, Film ini lebih banyak mengecewakannya dari pada makna to dakwanya.jd,mending kita baca novelnya aja,karena lebih banyak maknanya.

  154. tak tau aku tentang itu, yang penting sudah ada nilai-nilai yang di sebarkan , bahwa untuk menikah itu tak perlu pacaran. nikah yes pacaran no.

  155. iya bener, filmnya agak janggal aja kok ada orang shalat tanpa masuk nyebut syahadat dulu. Sorry lho mas hanung walau mas pernah shooting di t4qu untuk film Islami jg,tapi secara objektif emang kaya sayur tanpa garam deh. tapi keep trying yach nice try lach.. buat yg py blog salam kenal yach…

  156. ass wr wb

    hai dyaholic!!!!

    anda memang sangat bodoh dan gampang untuk dibodoh2i oleh para india kafir laknat itu!!!!
    apanya yang harus dihargai dari film yang telah merusak melecehkan ajaran2 agama islam? DIMANA LOGIKANYA KAMI SEBAGAI SEORANG MUSLIM HARUS MENGHARGAI FILM INI????
    SILAHKAN ANDA JAWAB..KALAU PERLU KITA BERDEBAT!!!!
    SAYA TIDAK SUKA JIKA ANDA MELECEHKAN AGAMA ISLAM!!!!
    SAYA TIDAK SUKA JIKA ANDA MEMBUAT OPINI2 YANG BISA MERUSAK MENTAL ANAK2 MUDA YANG MASIH BISA DIBIMBING!!!!
    SILAHKAN PELAJARI KEMBALI AL QUR’AN DAN HADIST

    ass wr wb

  157. filmnya bagus. tapi masih kurang lengkap jika dibandingkan dengan novelnya. harusnya adegan fachri dg aisyah yang lebih banyak ditampilkan saat mereka berdua saja.
    tolong dong dibuat kaset VCDnya yang lengkap seperti di novelnya.thanks before

  158. filmya bagus.tapi kurang lengkap, banyak bagian yang penting g’ dimasukin dalam adegan film. tolong nanti kalo kaset VCD nya dibuat, buat extended nya alias yang lengkap kayak novelnya githo lho……..thanks

  159. Nonton bajakan Film Indonesia, HARAM HUKUMNYA!!
    Siapa yang membajak Film Indonesia, PENGHIANAT BANGSA!!

    MERDEKA!!!

  160. Perbedaan antara novel dan film AAC yg mengganggu saya.
    1. Kenapa mobil yg dipake Fakhri dan Aisha harus New Eyes dan pake supir pula (aslinya Terano bekas). Padahal Aisha seorang solekhah kaya raya yang sederhana.
    2. Kenapa mereka tinggal di rumah (gaya india) bukannya di flat mewah.
    3. Kenapa pada saat makan bersama Maria dan ibunya, Aisha harus menepis tangan Fakhri yang mau membayar bill restoran.
    4. Kenapa Nurul terlihat merengek sama pamannya untuk menyampaikan cintanya pada Fakhri.
    5. Kenapa Fakhri harus girang banget ketika tahu calon istrinya cantik banget. Apa bedanya dia dengan ABG-ABG sekarang.
    6. Kenapa topik poligami yang di blow up, dgn cerita yg tidak cantik pula. Film Berbagi Suami jauh lebih bagus dalam memberikan wacana tentang poligami.
    7. Kenapa tidak diceritakan bahwa teman satu sel Fakhri adalah juga orang yang tidak bersalah, sehingga ketika dia menceramahi Fakhri menjadi dapat diterima.
    Punjabi dengan sombongnya bilang film ini bagus banget dan akan jadi box office.
    Hey punjabi, film ini laku karena banyak pembaca novelnya pingin lihat visualisasi sekaligus napak tilas imajinasi. Tapi toch mereka akhirnya kecewa. Trus cerita ke orang2 kalo film ini jelek, orang yg denger jadi penasaran terus nonton. Dst….dst. Jadi punjabi ini tahu betul watak orang Indonesia, walaupun jelek tetap akan nonton. Sehingga mudah dipahami gak ada alasan buat punjabi cs untuk bikin film bagus.

  161. Ada kendala yang cukup berarti bagi para produser film Indonesia untuk membuat film yang bagus.
    Mereka perlu sekali memperhitungkan balik modal. Mereka sadar ketika film itu terlalu bagus, tentu belum sempat muncul di bioskop sudah muncul bajakannya terlebih dahulu, sementara ketika film itu terlalu jelek yang terjadi adalah film mereka tidak laku.
    So, yang paling bagus adalah mencari titik tengah dimana bisa sebagus mungkin tetapi tidak terlalu bagus untuk segera dibajak.
    Kira-kira begitu.

    Saya sudah membaca novelnya, asli, bukan bajakan, ketika saya mendengar informasi tentang film ayat2 cinta dibuat, saya tertarik untuk menontonya, tetapi ketika mendengar bahwa banyak keganjalan tentang film tersebut dan berbeda jauh dengan novelnya, saya urungkan niat saya untuk menonton film-nya.

    So, menurut saya kalau jelek ya tidak akan membuat orang tertarik untuk menonton. Ngapain mengeluarkan biaya dan waktu hanya untuk membuat diri sendiri kecewa.

    Betulkan?

  162. Dear ALL,

    Sebetulnya gw tidak terlalu interested untuk menonton pelem ini. UDAH PADA NONTON BELUM???? MENDING GAK USAH! Tapi karena ibunda tercinta keep whinning about it dan setelah a long appointment mengingat kesibukan kita masing-masing, akhirnya jum’at kemarin gentita nonton neh pelem. Yang katanya orang-orang ampe pada nangis nontonnya. Udah denger komplainnya dari Hanum & beberapa temen@ lainnya katanya gak sebagus bukunya. Gw juga males sebenarnya baca bukunya, karena waktu nih Mr. Habibur pertama kali melaunch nih buku, my mom organized book disucussionnya di Mesjid Istiqlal dan gw sama sekali gak tertarik. (Apalagi udah ngeliat penulisnya, sori tanpa maksud menyepelekan, tapi emang gak mood aja ngeliatnya)

    Nah jadi begini ceritanya. Secara tuh yang mau nonton bejibun abis. Daku dateng jam 3, ngantri puanjang abizzz, trus udah nyampe ke depan loket, tiketnya tinggal yang di front row yang nontonnya pasti sakit leher. So gw langsung membatalkan, emang udah BT ABIS dan udah setengah hati. Eh pas lagi duduk, ternyata emak gw ada yang nawarin tiket. Ada sepasang ABG yang gak jadi nonton tapi udah beli tiket. Ya what so ever, akhirnya gw nonton 3 baris dari atas plesss di pojok. Huahhhhhhhh…. Muales dan udah gak semangat karena puenuh banget. GW PALING MALES YANG NAMANYA CROWD.

    Sori prolognya kepanjangan. Nah ini baru komplain tentang pelemnya.

    GAK SERU & GAK RAME…. SUMPAHHHHHHHH…..

    Masalah Islam and muslim di film ini cuma jadi latar, jadi gak usah dibahas.
    Karena gak ada esensinya sama sekali di pelem ini.
    Jadi begini teman-teman, LOGIKANYA SEBAGAI PEREMPUAN melihat nih LELAKI BLOON BERNAMA FAHRI INI.

    Masa ya dia yang udah dibantuin sama si MARIA and NURUL and NORA yang begitu desperate membutuhkan pertolongannya, trus udah dapet surat cinta bejibun dari mereka ini masih bingungggggggggg cari perempuan. Trus malah minta TAARUF sama cewek yang sama sekali dia gak kenal. Trus pas ngeliat secara dia bule, trus matanya langsung tuweweweeeeeeeewwwwwww, trus langsung mau dikawinin. YA IYALAHHHHHH….SECARA DIA CANTIK, COWOK MANA YANG GAK MAU COBA. Sementara cewek2 yang udah baik dan ketahuan sholeh dan cerdas pula, dia abaikan gitu aja. ADUUUUUUHHHH PLEASE DEH JENG….. Itu namanya GAJAH DI DEPAN MATA GAK KELIATAN.
    Dan ini cowok namanya gak tahu DIRI and gak Tahu terimakasih dan KURANG BERSYUKUR….TRUS MALAH MENYAKITI NIH CEWEK-CEWEK, padahal tadinya kayak udah care banget sama mereka. Secara dia sok alim buanget…..

    Okay mungkin nih cewek2 yang pada kegeeran dan dia emang gak niat nikah ama cewek indonesia dan emang mengidamkan cewek bule. Mungkin ceritanya jadi lebih realistic. Jadi pas mbok ne nelepon dari JAWA, bilang dong kalo “MBOK, AKU INI ORA TERTARIK SAMA CEWEK INDONESIA, PENGENNYA SAMA CEWEK BULE. MBOK sing sabar nungguin aku nikah ya. Love u mbok”. Ngono kan lebih jelas toh. Daripada muter2 gak jelas kayak gitu…….

    Trus udah nikah, dia menikmati lagi kebersamaannya sama MARIA, padahal tadinya GAK MAU GAK MAU…… Trus malah nyuruh istrinya AISYA buat SABAR DAN IKHLAS….. Please deh, gak gitu ceritanya POLIGAMI…..

    Pantes aja kalo TUHAN hukum dia di dunia dengan memasukannya kepenjara….hahahaha…

    Akhirnya teman-teman, film ini cuma menyisakan satu hal
    bahwa:

    Ya namanya juga manusia, maunya yang bagus-bagus aja!!!!!!! MAKLUM…..
    Kalo dia malaikat, pastinya dia akan menikahi Nora yang teraniyaya bapaknya. Atau Maria yang udah sekarat. Atau berfikir jernih dengan menikahi Nurul yang cerdas dan baik dan orang Indonesia pula……

    Whatever lah…….. Oh iya yang bete, film ini pake bahasa Indonesia mulu mayorita. Gak ada bedanya mana yang bule, yang arab, ama yang indonesia asli…..

    Syukurlah marketing and PR nya jago memasarkan nih film secara BOMBASTIS….

    Next time, gw lebih milih nonton POCONG, ketahuan kalo gak JAYUS ya SEREM….

    SEBEEEEEEEEEEEEEEEELLLLLLLL BANGET SAMA NIH PELEM AYAT- AYAT CINTA…

  163. ass wr wb

    hai abiayas

    saya sangat setuju dengan pendapat kamu..
    punjabi bersaudara itu memang tidak pernah bisa membuat film yang bagus..mereka hanya mencari keuntungan semata dengan cara merusak moral anak2 bangsa ini..
    mereka para punjabi bersaudara itu sangat pantas utk diusir dari negeri ini!!!!
    kita orang muslim harus kompak untuk tidak lagi mendukung semua produksi mereka..baik itu sinetron dan film.
    mari kita semua bersatu untuk memboikot semua produksi yang ada inisial ‘PUNJABI’!!!!
    PARA PUNJABI ITU HARUS DIUSIR DARI NEGERI INI!!!!

    ass wr wb

  164. ass wr wb

    kayaknya diblog ini banyak postingan dari islam abangan ato yg ngaku-ngaku islam. Ato ini juga propaganda mereka yang ingin melegalisir kemaksiatan.

    tolong dipahami, kalo ngga ngerti islam jangan menjudge dengan alasan ‘visualisasi’-lah, ‘menghargai’lah, ato ‘setidaknya’. Islam adalag agama sempurna. Islam adalah agama pembanding yg BENAR dan yg SALAH. Jadi kalo mau beragumen soal Islam, pelajari dulu MANUAL BOOK-nya.

    JANGAN SEKALI-KALI BERAGUMEN DENGAN CARA PIKIR KEBANYAKAN ORANG, KARENA KEBANYAKAN ORANG SUDAH TERACUNI PIKIRANNYA…!!!

    sekali lagi baca manual book-nya. ALQUR’AN & ALHADITS !!!!

    jadi, kalo udah baca, silahkan berargumen. jangan belum ngerti dah berkomentar trus ngajak yg laen untuk sepakat dengan dia. GAK ILMIAH BANGET…

    dan yg pasti, setelah liat youtube-nya, saya mengharamkan istri saya untuk menonton film, palagi ngajak nonton ke bioskop. sama aja ngasih makan ke maling yg sedang kecapean menggondol barang curian yg diambil dr rumah kita.

    terakhir, untuk yg mengucapkan salam, pake kata subhanallah, ato Allahu Akbar, saya harap dengan kata-kata itu menjadikan anda dikaruniai hidayahNya. bukan semakin bernafsu mengaburkan firman2Nya.

    Wallahu’alam …

  165. Pingback: Ratna's Blog
  166. walaupun lewat bajakan, kemarin aku bisa juga nonton film yang gaungnya nyaingin film holliwood ini…
    tapi aku GAK SETUJU sama pendapat teman2 yang posting n pendapat yg punya blog ini yang menyoal AAC versi novel dan versi film…
    menurut aku, kalau gak di filmkan AAC gak bakal setenar ini… di Jambi tempatku, sangat sedikit org yang membaca novel, apalagi dengan nuansa islami yang biasanya kebanyakan njelimet dlm penyajiannya….
    tanpa film ini, pesan dlm AAC tak kan tersalur ke banyak orang. perlu disadari, saat ini film-film yang bernuansa islami itu sangat minim, walaupun ada gak pernah meledak dan menyerap banyak penonton (kecuali kiamat sudah dekat)…
    jadi, kalau kalian memang mencintai islam, film ini di sambut dengan bangga dan suka cita…dengan segala kelebihan dan kekurangan film ini, islam telah bangkit dan film ini akan menambah keimanan kaum muslim sendiri. perlu disadari, sutradara punya kepentingan lain dlm memproduksi sbuah film….namun dgn mengangkat tema islami, islam menunjukkan kalau agama ini bukan agama yang kaku dan keras seperti yang kebanyakan dituduhkan kepada islam.
    BRAVO ISLAM……

  167. Gw SETUJU dengan pendapat BOY’S….

    Teman2 yg membahas kejanggalan versi film AAC dan menyalahkan sutradara n pemain serta setting film lainnya hanya karena kepuasan pribadi sebagai penikmat sastra…

    Tanpa film AAC yg di ramu “sedemikian rupa”, fenomena kebesaran islam akan lambat bangkit…

    melalui film ini, rasa keimanan dan kebanggaan pemeluk islam akan semakin tinggi karena mampu menyuguhkan islam yg “tak ketinggalan zaman”…

    perlu disadari, wajah islam kita ini mulai pudar, baik bagi penganut lain maupun di kalangan muslim sendiri. Tentunya berimbas kepada keimanan yang makin menipis dan akan melemahkan islam itu sendiri….

    PERLU DIKETAHUI, karena tingginya animo masyarakat terhadp AAC, MD picture menggandakan pita film ini hingga 100 KOPI..! Sangat Fantastis…!, mengingat film indonesia lainnya hanya 10-20 Kopi saja. Sementara FILM HOLYWOOD biasanya berkisar 65 hingga 70 kopi…!

    Artinya AAC LAKU KERAS dan di LIAT JUTAAN PASANG MATA, tentunya, FENOMENA ISLAM itu akan meningkat dengan sendirinya dalam masyarakat…

    BAYANGKAN, AAC yang di dalamnya banyak menyimpan pesan ISLAM dan diiringi dengan lantunan ayat Alqur’an dan Hadist serta bahasa arab yg kental dinikmati banyak insan di dunia ini mengalahkan ARMAGEDON, THE MATRIK, LOTR, n produksi HOLYWOOD lainnnya….

    Film ini suatu kesuksesan besar bagi ISLAM DUNIA dan BANGSA INDONESIA…

    Kesuksesan ini milik bersama, bukan KEPUASAN PRIBADI dari penikmat SASRA di NOVEL AAC….

    SETUJU KAN…?

  168. ass wr wb

    komentar di atas ini adalah yang terbodoh dari yang bodoh!!!!
    yaa jelas saja md entertainment memperbanyak copynya itu karena memang filmnya laku keras!!!!
    kenapa laku keras!!!! kerena memang disukai oleh orang banyak!!!!
    kenapa disukai oleh orang banyak????
    karena kepandaian dan kejeniusan otak dari marketing md entertainment yang mengerti “SELERA ORANG INDONESIA” yang memang gampang dibodoh2i lewat sesuatu yang berbau kosmetik!!!!
    ANDA SILAHKAN PELAJARI AL-QUR’AN DULU!!!! KALAU KURANG BACA HADIST!!!!
    JANGAN ASAL KOMENTAR!!!!
    SAYA BINGUNG DENGAN ANDA2 YANG MENGAKU ORANG ISLAM TAPI KOQ BANGGA DENGAN ADANYA FILM YANG TELAH MELECEHKAN AGAMA ISLAM????
    mudah2an ALLAH SWT memberikan hidayahnya kepada anda semua..

    ass wr wb

  169. wah, setuju tuh: LEBIH BAIK NONTON DI BIOSKOP DARIPADA BAJAKANNYA!!!!!!

    Disebutkan bahwa premiernya tanggal 28 Februari, sedangkan sedari tanggal 24 februari, beberapa 21 sudah menayangkannya pada jam-jam midnight. Dan, saya sendiri menontonnya di BSM XXI pada tanggal 26 februari.

    hm…. πŸ˜•

  170. Wah2…Kayaknya semua pada bener2 teracuni oleh Ayat-ayat cinta, entah novel atau filmnya. Alhamdulillah saya sudah membaca novelnya sampe abissss. Kayaknya kalau baca novelnya ga terlihat ada kejanggalan yah? betul ga?
    Sebenernya saya sempet terhipnotis juga dgn cerita novel ayat2 cinta, sampe2 saya penasaran ingin menonton filmnya…..Tapi, Alhamdulillah suami saya melarangnya, karena di film ayat2 cinta sama sekali tidak mencerminkan ajaran islam yg sesungguhnya, bahkan ada yg mengatakan kalo film itu mencerminkan islam sekularisme. Tapi anehnya kenapa yah banyak orang2 pemerintah bahkan ustadz yg menyarankan u menonton film itu? Apa mereka juga sebenernya ga ngerti apa sih sebenernya ajaran islam itu? Atau mereka sudah diracuni dan disuap oleh sang produser demi sebuah materi? Who knows? Alhamdulillah setelah membaca beberapa opini diatas, saya jadi tidak penasaran untuk nonton film tersebut.

  171. Assalamualaikum wr.wb wahai saudara2ku

    rasul bersabda
    “ada 2 golongan orang yang akan diselamatkan dari siksa neraka, yang pertama orang2 yang memerangi india, dan yang kedua orang2 yang bertempur bersama nabi Isa as”

    perang dalam arti sebenarnya memang belum terjadi, tapi suatu saat pasti terjadi.

    punjabi brothers itu sudah lama meracuni pikiran rakyat indonesia, maka sudah saat nya kita memerangi mereka dengan cara tidak menonton film2 buatan mereka, Demi kesucian islam dan Negara Indonesia tercinta ini.

    Novel ayat2 cinta sangat bagus, tapi film nya benar2 tercemar.

    Allahuakbar

  172. mengenai tulisan:
    coba dengarkan ilustrasi musik film aac di menit : 17, 37, 56.
    ada agenda zionis dibalik film aac.ayat-ayat cinta pake ilustrasi musik spiritual yahudi. coba cek di film karya sutradara yahudi steven spielberg :schindler list (film yang dilarang diputar di Indonesia oleh pemerintah tahun 97-an karena berisi kampanye zionisme dan ditolak umat islam). Song theme schindler list sama persis dengan ilustrasi musik yang dipakai di ayat2 cinta(bukan yang lagunya rosa). coba search di youtube “schindler list music” atau
    di. http://www.youtube.com/watch?v=aX2qP3gP_Vs dan http://www.youtube.com/watch?v=ueWVV_GnRIA&feature=related musik itu digubahh komponis zion bernama itzhak Perlman yang diperuntukan untuk kampanye zionisme internasional . mengapa film islam menggunakan ilustrasi musik spiritual yahudi???

    tanggapan saya:
    benar, kalau kita perhatikan dengan seksama ada musik yahudi di film itu. saya udah cek di youtube. dan saya sudah nonton film schindler list dengan lengkap.film itu sangat jewish sekali. ada kesamaan dalam ilustrasi musiknya.kalau film aac sampai diketahui orang2 jewish, mereka pasti sangat bangga, betapa film islam yang ditonton oleh 3 juta (konon) orang menggunakan musik spiritual mereka.

    kalo memang harus ada plagiat musik dalam film itu, kenapa yang dipilih lagu yahudi? kalo memang harus ada lagu yahudi di film itu kenapa harus dipilih lagu SPIRITUAL yahudi? kan banyak musik2 lainnya yang ngga provokatif yang bisa dibajak dan diplagiat. kalo memang harus ada ilustrasi film lain yang disisipi aac kenapa harus film schindler list? ?. pensisipan ilustrasi musik yahudi dalam aac saya yakin bukan unsur ketidaksengajaan. ada hidden massage, ada pesan tersembunyi, ada komunikasi konspiratif.film schindler list memang awan dikalangan masyarakat indonesia, karena film itu memang dilarang oleh MUI dan pemerintah indonesia. tapi dikalangan sineas? film itu bukan sesuatu yang asing.

  173. Assalamu”alaikum

    wah rame kali perdebatan about this pilem. Jadi kepingin ikut nimbrung.

    Lepas dari kontroversi film dan novel, bicara Cinta dan Islam point pentingnya adalah:

    1. Hendaknya seorang Muslim Kecintaan dan kebencian kpd sesuatu atau seseorang adalah karena Allah.
    Nih ane kutipin hadistnya
    “Sesungguhnya pada hari kiamat Allah berfirman: Manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? hari ini Aku naungi mereka yakni pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku (HR. Muslim).
    dan orang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya (cari hadistnya sendiri ya di shohih bukhori/Muslim dan riyadusholihinn).
    Konsekuensi yang tidak menjalankannya adalah:
    “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa QS. Az-Zukhruuf: 67)

    2. Allah menetapkan tabiat pada tiap manusia(Lelaki/wanita) kecintaan & nafsu terhadap lawan jenis (Qs Al-Imron (awal2 ayat). Perasaan cinta thd lawan jenis baik dalam segala bentuk hubungannya adalah salah satu perhiasan/kenikmatan yang paling baik didunia. tapi kita ada masanya kita berhenti beraktivitas didunia (meninggal). Klo kita landaskan kecintaan kita ke pada lawan jenis sesuai dengan point 1, maka itu adalah perhiasan/kenikmatan terbaik di dunia dan kenikmatan itu I.Allah berlanjut di akherat kelak.

    Mungkin temen2 bisa menabahkan point2 selain point diatas.

  174. Ttg kontroversi film ini, Ane liat film ini terbaik dari yang buruk (tapi sbenarnya ane hampir nggak pernah liat film2 Indonesia, jadi penilaiannya sidikit sok tau). Tapi klo
    (ane nonton krna bner2 pnasaran, kbetulan adik punya copy bajakannya, dan ana nonton bajakannya karena ane gak pernah nonton film di bioskop selama 6th, karena lebih baik duitnya bermanfaat utk yg lainnya, dan kita nggak bisa berharap banyak film2 itu sesuai dengan nafas Islam).

    Buat temen2 yang berkomentar negatif about this pilem & Novel, ane s7 banget dg mereka, Idealnya seorang Islam nggak ngelakuin perbuatan sia2 atau bahkan bermudhorot bagi dirinya.

    Tapi tiap orang2 (terutama yg ada di Indonesia) memiliki background dan lingkungan yg berbeda. Banyak orang2 terbuai dengan sinetron dan film (gua aja yg udah lama kampanye anti sinetron di rumah, belum sukses 100%, mungkin anenya sendiri blim beres kali). Semoga dengan film ini dapat mengenalkan ke mereka sejumput Nilai Islam sperti “Eh ternyata di Islam itu laki dan peremuan yg bukan muhrim nggak boleh bersentuhan”, “cara meminang atau proses sebelum pernikahan”(Ana kira msh sesuai dg nilai Islam), Pernikahan yang sesuai Islam (lihat adegan pernikahan Fahri dan Maria) sederhana jauh dari gaya pernikahan masyarakat kebanyakan di Indonesia yang terkesan harus jor-joran dan mengeluarkan biaya tinggi dan “Poligami nggak seseram yang digembar-gemborkan aktivis perempuan/org yg kontra dengannya (JIL dan sbgnya)” dan mungkin ada pesan-pesan lainnya.

    Memang masih banyak hal2 yg justru bertentangan dg nilai Islam dalam film, tapi ini karena mostly dunia media dan elektrik di Indonesia dan dunia, dikuasai oleh pihak2 yang bisa dikatakan jauh dari Islam, udah terkontaminasi dengan kapitalisme, liberalisme, pluralisme dan saudara2nya (isme2 yg lain) yang nggak sesuai dg Nilai Islam.

    Mungkin dengan ini kita ummat Islam lebih sadar untuk membangun media (elektronik & cetak) yang lebih mengedepankan nilai2 Islam.

    Itu aja sih komentar ane, mungkin banyak nggak setuju, yah boleh2 aja. udah ya……

  175. Kalian semua bisanya cuma NGOMONG
    bikin dong..
    nonton juga dari CD bajakan
    bikin malu negara dan AGAMA…
    PARADOKS
    MUNAFIK!!!

  176. oya, katanya selesai syuting pra pemainnya terlibat cinta lokasi… eemm misinya sampai tuh! oke banget!
    Kang Abik, sy ikut prihatin, lain kali cari sutradara yang bener-bener ngerti ajaran! kenapa sih bukan pilih bang dedi mizwar saja?
    atau boleh juga nunjuk pemilik blog ini bwt surtardaranya!
    para pemaennya pilih wong ITS aja!
    hidup!

  177. Ini Film yang sangat melecehkan novel aslinya!Penghinaan… Kirain cuma saya aja yang memiliki pendapat seperti ini,ternyata banyak juga ya? Padahal novelnya so ahead of …. Indonesian movies …. belom saatnya kita siap memfilmkan karya ini.

    Ini dia resensi yang jujur apa adanya,kalau muji terus gimana perfilman kita bakal maju. Saya sangat setuju sekalii dengan Mas Hasan!Great Review!!!

  178. setuju, rugi bgt gw nonton filmnya.
    kirain bakal sebagus and sehebat novelnya.
    huh payah
    tau nggak gw nyesel bgt pilih nich film jd tugas akhir gw buat resensi b.indo and b.inggis. bener dech jadi nggak tertarik buat nulis apa2 ttng film ini, yang ada kebanyakan komentar gw tentang kelemahan film ini, pokok nya resensi gw nggak seimbang antara kelemahan and kelebihan filmnya

  179. ass
    ngomongin soal Film AAC, ada dikit nich perlu pembenahan, emang sich nggak terlalu kronis kesalahanya, namun bagi orang yang gak paham ma bhs arab paling-paling ya… nggak ada salahnya.
    ane nggak akan bahas perbandingan novel dan filmnya cz dah lumrah, antara novel dan film itu jelas beda.
    walakin,
    ane setuju banget dengan filmnya.
    but ada satu ganjanlan bagi ane…
    coba liat lagi dan dengarkan baik-baik pada akad nikah yang dilakukan Fahri ke menikah dengan Maria. yang digunakan adalah akad nikah dengan Aisyah.
    oke liaten aja wes…..
    itu satu kritikan untuk MD Picture……
    Wasss…

  180. memang benar AAC pakai music scorenya film Schindler’s List coba dengar dimenit 17:44-18:40, 19:22-19:44, 26:20-29:00, 44:10, 51:08-52:00, 64:10-65:45, 76:40, 79:50-81:00 dan masih banyak lagi
    tapi jangan lantas membenci yahudi dong, yang justru harus disikapi adalah masalah kreatifitas filmmakernya kenapa sampai pake musik film lain, Padahal sutradara film ini dulu mengkrtitik keras film ekskul yang memakai music score Bourne Supremacy & Gladiator

  181. film aac bagus juga meskipun novelnya kental akan ekspresi narsisme dan egomaniacal dari penulisnya yang dikemas dalam eksibisme kesalehan dan kealiman. Menurut gua cerita di novel aac merupakan dakwah islami sekaligus keinginan bawah sadar dari penulisnya untuk dipuja-puja. digila-gilai , dipuja2kaum wanita. Sebuah obsesi yang tidak mencapai kenyataan, akhirnya diproyeksikan dalam bentuk novel. Mungkin penulisnya pengen banget jadi nabi Yusuf. Dipenjara, difitnah, jago ngaji,ganteng, sholeh, alim dan dikejar-kejar cewe-cewe. Mantaaap hehehe

  182. menurut saya jgn berpendapat soal mempertahankan ajaran islami kpd org lain kalau anda sendiri blm bisa menunjukkan prilaku ttg mempertahankan ajaran islam.
    Anda bilang tergoda teman yg berhasil dapetin bajakannya dan kemudian malah ikut nonton yg kalau anda ingin mempertahankan ajaran islami, saya yakin anda tdk akan menonton dan menganggap perbuatan itu haram. apa bedanya dgn minum minuman keras krn ada teman yg menawarkan?! (anda Paradoks/munafik sekali)
    setelah itu malah menjelek2kan filem itu yg anda anggap tdk sesuai dgn novel dan tdk sesuai dengan ajaran islami. analoginya anda sehabis menenggak minuman keras kemudian berkoar2 alkohol itu haram dan harus dijauhi. Padahal yg anda lakukan sendiri tdk sesuai dgn ajaran islami. saya sedih melihat IkHWAn saya bertingkah spt anda.
    Dgn nenonton bajakan, anda sdh merugikan org lain, dan setelah itu, anda tambah lg dgn menjelek2kan hasil karya org itu (anda dikasih makan oleh pemilik warung setelah keluar dari warung tsb lalu bilang ke pelenggan yang hendak makan disitu, bahwa masakahnya tidak enak).
    saya bingung dengan jalan pemikiran anda ya AKHI.
    setelah nonton bajakannya, terus merasa bersalah setelah melihatnya, lalu mengaku tdk bangga menonton bajakannya, kemudian menurut anda juga, bahwa anda akan menonton film ini secara halal di bioskop,,HEBAT.. SUNGGUH HEBAT
    terlepas dari film ini islami atau tidak, mungkin bagi anda2 yg “MENGAKU” sdh sgt mengerti agama dan sdh membaca novel Ayat-ayat Cinta, film ini tidak ada apa-apanya, namun bagi mereka yang belum, bisa jadi film ini sedikit banyak ada kandungan pesan moral didalamnya.
    Kalau anda mencacimakinya..blm tentu sama penonton yang pengetahuan agamanya HEBAT spt anda, atau org yg blm mendapat hidayah. bisa aja dia bilang : Islam is beutiful, i want to syahadat…
    Saya tentu ada kesamaan visi dengan anda ya AKHI.. mmg ada nilai2 yg blm 100% islami dalam film tersebut, kita semua adalah mahluk yg fana. no body’s perfect. tapi jgn sampai susu sebelanga dirusak oleh nila setitik. bahkan Rasulullah sendiri tidak frontal merubah kaumnya dulu, disesuaikan dgn kemampuan dan tipikal umatnya. bahkan Allah sendiri bukankan melarang meminum khamar dalam bbrp tahapan?! tidak langsung mengharamkan umat utk meminumnya?!
    demikina juga dakwah, tidak mungkin kita memasukkan nilai2 fiqh yg berat pada umat yg bahkan surat alfatihah blm hafal (padahal bacaan wajib dalam sholat). sama seperti mengajak anak kecil utk menafsirkan kandungan Al’Qur’an…

    Dan lagi, menurut saya, film ini jauh lebih baik daripada film-film Indonesia sekarang, yang sangat tidak bergizi, tidak mendidik, bahkan tidak senonoh.
    Jadi kalo diliat positifnya : film ini untuk orang yg blm mendapat hidayah dan orang islam KTP supaya ngerti keindahan Islam yang sebenarnya itu seperti apa.

    Dan utk yg sudah melihat bajakannya..sebaiknya anda kecewa dgn diri anda sendiri, katanya kecewa dgn segala hal di dlm film ini yg tdk berbau islami…tapi apa anda pernah bertanya…apakah budaya pembajakan ini budaya yg islami? Entah itu anda sbg pembajaknya atau yg menikamati hasil bajaka, that’s a samething!!!
    ..apalagi film dari saudara sebangsa kita…film anak negeri ini, msh tega jg utk dibajak..sungguh tragis..dimana perikemanusiaan anda?

    Semoga kita semua bisa mengambil ibroh (pelajaran) dari film AAC yg mmg tdk seindah novelnya. Saringlah dulu apa yg kita nonton, jangan asal telan, ambil yg baik dan tinggalkan yg tidak baiknya…

    Ayat cinta yg sesungguhnya adalah Islam itu sendiri yg diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jika ingin merasakan ayat cintanya maka berpeganglah pd 2 hal yg ditinggalkan Rasulullah utk kita yakni Al-Qur’an dan Hadist. dan yg lainnya adalah sebagai sumber pengetahuan yg nantinya hrs dirujuk pada 2 sumber tadi. benar atau tdknya.

    Tdk ada tulisan atau karya manusia yg sempurna, TERMASUK PENDAPAT SAYA INI
    Assalamu’alaikum ya AKHI…

  183. ass wr wb

    hai oposisi yang sangat bodoh!!!!

    jika anda memang pandai untuk menasihati orang untuk kembali ke Al Qur’an dan Hadist kenapa anda masih juga membela film ini????
    sudah jelas sekali bahwa film ini sangat amat melecehkan umat islam! menyepelekan aqidah2 dan tingkatan nilai moral yang seharusnya di anut umat islam.
    sejak kapan umat islam kompromi apabila agamanya dilecehkan????
    tolong bedakan toleransi beragama dengan penghargaan terhadap agama islam! keduanya sangat jauh berbeda!
    film AAC itu jelas2 sekali sangat tidak menghargai umat islam dengan memakai kedok toleransi beragama!
    jika anda mengaku umat islam dan umatnya nabi muhammad SAW anda semestinya belajar Al Qur’an dan Hadist terlebih dahulu baru berkomentar!
    ilmu anda masih sangat cetek untuk berkomentar dan mengomentari pemilik blog ini!
    mudah2an Allah SWT memberikan hidayahnya kepada kita semua..

    ass wr wb

  184. yang jelas india-india keparat itu makin kaya aja. dan loe orang islam berbondong-bondong memperkaya punjabi2 sialan itu. bayangkan miliaran rupiah ketangan mereka, coba tuh diut dipake buat fakir miskin, bangun sekolahan, ngemajuin iptek indonesia. loe semua gampang banget dikecoh ama punjabi. cuma ditampilin ayat2 quran,jilbab,bahasa arab loe semua langsung nilai ini film dakwah islam. what a naive!!. sekarang punjabi banyak duit dan siap2 lagi bikin sinetron2 konyol dan idiot.

  185. eh muslim sejati

    anda pernah nonton film ga???
    menurut anda, film yang buka2an aurat, horor, percintaan atw yang lainnya itu yang tidak melecehkan islam????
    giliran ada film yang sedikit saja berusaha untuk mengenalkan islam malah anda komentari melecehkan islam…bagaimana anda ini???? (atw jgn2 anda blm nonton lagi???makanya ga tau pesan yang di sampaikan)

    dan anda Mr. Badret…

    anda tuh orangnya iri + dengki ya???… kalo anda ga suka sama India yang kata anda keparat itu, mending anda buat aja sebuah perusahaan film yang nantinya bisa buat anda kaya… bodoh bgt sih anda???

  186. Sialan lu film AAc, jangan mencari keuntungan dengan nama ALLAh. kamu sengaja buat seorang sosok maria pindah agama, dan mualaf. kamu pikir kamu bisa menang??? itu hanya ada didalam benakmu dan kamu memutar film tersebut di negara ini, yang penuh dengan kemunafikan, dan kebodohan. hanya flm itu aja semua Islam bergembira…???
    goblok bgt sihhhhh…

  187. Yang bersama dengan ISA, dan menyembahnya akan masuk surga. Ingatlah hai kamu manusia…janganlah kamu menyesatkan sesamamu. sesungguhnya, Isa akan menjadi Hakim agung dalam hari kiamat. Film ini mengajak penonton untuk meninggalkan Isa, dengan cara membuat Maria menjadi mualaf. apakah itu dari pikiran si pengarangnya? dan kita semua bergembira ria? padahal pada kenyatannya pemeran maria adalah seorang muslim. Apakah ini film yang cocok untuk diputar di Indonesia??

  188. Saya melihat ada unsur kesengajaan didalam film ini. maria yang sudah sakit, dipaksa harus menjadi mualaf agar bisa dinikahi. Pembodohan atas apa ini? produsernya sengaja membuat penonton indonesia senang, karena menyangkut mualafnya seorang maria, .. padahal di dalam quran sendiri tertulis kalau yang menjadi hakim pada hari kiamat adalah ISA, jadi bagaimana mungkin seorng maria mau hidup dibumi yng fana ini meninggalkan Isa hanya karena seorng pria yang sudah beristri dan berpoligami? bagimana pendapat teman2 muslim semua? coba mari kita pikirkan.
    Apakah produsernya hanya untuk memdapatkan uang, menjual agama kristen dan Islam?

  189. kami anak2 9_9 di smpn.1.baleendah. bandung .menurut kami film ayat_ayat cinta bagus.cuman gak lengkap gak kaya di novel. kok suara fahri pada saat baca al-quran kok kaya cewek ?apa ada season ke 2 nya kami nunggu penasaran salam buat rianti , carissa ,sama fedi nuril

  190. ass wr wb

    woi shin’z yang sangat bodoh!

    saya tidak mengatakan film selain AAC (yang buka2an aurat,percintaan,horor) itu tidak melecehkan umat islam!
    hanya sudah jelas sekali maksud dan tujuan dari koridor film ini!
    film AAC diangkat dari novel yang sangat indah,novel yang sangat banyak nilai dakwahnya!
    dan cerita yang dibuat di film sangatlah berbeda dengan cerita yang di novel!
    saya sudah baca novelnya dan sudah nonton filmnya!!!! jadi anda jangan asal nyeplos!!!! atau jangan2 anda yang belum baca novelnya dan hanya nonton filmnya?
    saya sangat2 sedih banyak anak2 muda di indonesia ini yang sangat mudah tertipu dengan aksi menarik di film dan kemerduan lagunya lalu langsung mengambil keputusan untuk mendewakan film ini! yang benar itu semuanya ada di Al-Qur’an dan Hadist!!!!
    anda sadar tidak bahwasannya india2 keparat itu (punjabi bersaudara yang sangat brengsek itu sudah merusak mental anak2 muda di indonesia dengan pakem indianya!!!!)
    bodoh sekali jika anda memerangi saya dan mendewakan para india keparat itu!!!!
    sadarkah anda bahwa kita sedang dibuat sesat oleh mereka!!!!

    semoga ALLAH SWT memberikan hidayahnya kepada kita semua..

    ass wr wb

  191. fiLm ayat-ayat cinta adalah fiLm pertama Indonesia yang aku tunggu2 kehadirannya. Sejatinya aqu udah punya versi bajakannya di komputer dikasih sama teman tapi cuma di liat bentar soalnya takut gk seru klo nonton di bioskop nantinya.
    Dan akhirnya aqu nonton juga di bioskop…
    Sungguh bagus banget filmnya.

  192. gimana ya????
    q lom baca n nonton sie………….
    baik itu versi novel maupun versi film……….
    secara bagiku,kedua2nya ga menarik perhatianq…………
    dan pastinya dunia perfilman indonesia ga pernah jauh dari yang namanya CINTA yang jarang banget ada di dunia nyata………….

  193. Menjelang kiamat Isa turun sebagai pemimpin dari kaum muslim melawan kaum kafir bukan jadi hakim tertinggi. karena hakim tertinggi hanya Allah SWT yang esa. jangan sok tau atau berkomentare kalo tidak pernah bersusah payah mendalami ilmunya.

    Soal mualafnya maria baik dalam film palagi novel ga da paksaan dia melakukannya. cerita dan segala alur di dalamnya ya milik pengarang lah coz yang bikin juga pengarangnya, gitu ja bego bgt! jadi klo lo pada ga suka mendingan ga usah liat sama sekali dan jangaan sok ngomentari. ga da yang jamin klo lo bikin cerita trus ga ada yang protes juga kan.

  194. Ass Wrb..

    Buat saudara tercinta β€œSeorang Muslim” dan saudara saya β€œMuslim Sejati”..

    Adalah menyedihkan buat saya mendengar β€˜nickname’ anda, sangat tidak sesuai dengan ucapan-ucapan seorang muslim!

    Mendewakan???
    Tolong…
    Ada perbedaan besar antara mendewakan dengan menyukai atau terinpirasi, menyayangi..
    TOLONG BACA LAGI AL QURANNYA, JUGA TAFSIRNYA…

    Seandainya seorang manusia merasa terinspirasi oleh film ayat-ayat cinta bukan lantas dia menjadi kafir,
    Ingat Hidayah datang dari mana saja, kun fayakun.. sesuai keinginan Allah SWT,
    dengan meragukan hal itu wahai ”seorang muslim” artinya anda meragukan kekuasaan Allah, istigfar saudaraku..

    Masalah penyelewangan aqidah?!

    Rasanya Masih banyak film indonesia yang lain yang perlu di kritisi tentang hal ini.. justru di dunia yang arus informasi nya sulit terbendung,
    saya bersyukur setidaknya ada satu film yang masih memiliki pesan moral keislaman, kendati tidak sempurna..

    Tidak ada manusia yang sempurna, karena itu film ini tidak sempurna..
    berpikirlah lebih positif.. salah satu cara berpikir positif adalah dengan menganggap diri anda tidak sempurna, cobalah kendati sulit!

    Saya tidak punya masalah sama sekali dengan kritisi anda tentang film ayat-ayat cinta, ini Negara bebas berpendapat..
    yang saya permasalahkan adalah tutur kata yang anda gunakan dan kritisi anda terhadap pendapat orang yang menyukai film ini!

    Jujur..

    saya sendiri termasuk salah satu orang yang ”tidak mendewakan” (istilah yang anda gunakan) film ayat-ayat cinta,
    Anda ada betulnya soal yang satu ini..
    ada banyak hal yang bisa membuat dahi ini berkerut,
    betul film ini menjadi terkesan lebih komersil,
    terlepas dari FILM ini mungkin satu2 nya film bernuansa islami di Indonesia yang bisa di acungi jempol saat ini!

    Tapi rasanya film inilah mungkin yang paling dekat dengan akidah islam, di banding film lainnya..

    Dan Rasanya tidak perlu memaki orang yang menyukai film ini..!

    Dengan anda menonton ayat2 cinta artinya saya yakin anda suka nonton film!
    Mungkin anda sudah menonton Indiana jones, starwars, mission imposible, cut nyak dien, ada-apa dengan cinta dll..

    Jika ada setitik saja,

    walau sebesar zarah anda menaruh rasa kagum dengan film ini,
    artinya anda tidak konsisten..
    anda termasuk orang yang tersesat..
    (tentu ini hanya analogi jangan anda telan bulat2 maksudnya, jika anda cukup cerdas seperti yang tergambar dalam tulisan anda, anda akan paham ),
    jadi seandainya anda berdalih kembali pada saya bahwa yang di permasalahkan anda adalah tentang permasalahan aqidah agama yang di selewengkan bukan tentang menyukai sesuatu, artinya anda tidak mengerti maksud saya.

    Kalian istigfar, jika ada seorang non muslim merasa tersentuh jangan malah di maki-maki. orang ..
    Allah memberikan hidayah Nya kepada siapapun dan dengan cara apapun yang di InginkanNya.. dengan berkomentar (saya tidak terharu dengan seorang non muslim yang masuk islam karena harus baca quran.. bla.. bla..!”
    jika anda memang seorang pejuang allah, kata-kata seperti itu tidak pantas anda keluarkan dari mulut anda,,, Anda sudah menentang Allah.. sayang..

    ”Jangan sekali-kali kamu putus harapan dari hidayah Ku”

    Postingngan ini sudah lama, namun baru saya baca..
    saya tidak sampai hati mendengar kata-kata yang terlontar dari pikiran anda,

    Tidak ada manusia yang sempurna, seandainya anda merasa dmikian, saya beri tahu sesungguhnya anda juga tidak…
    Tidak ada manusia yang menetahui dia masuk surga atau tidak, demikian pula dengan anda..
    Pengetahuan manusia terbatas, anda juga demikian..
    Manusia tidak berhak menghakimi, hanya ALLAH..
    tapi ucapan anda rasyanya kok seperti yang tahu saja mana orang kafir mana yang bukan..
    mungkin saya berasumsi anda merasa yang bukan kafir, alhamdulilah!
    (entah saya masuk yang mana..!”)

    Tapi jangan mengucapkan kata kafir terhadap pada ”sesuatu” yang bahkan kamu tidak tahu siapa,
    bisa-bisa orang yang kamu maksud itu ada salah-satu hamba Allah yang di muliakanNya..
    sesungguhnya kalian mendekati perbuatan fitnah yang keji dan dilaknat Allah dengan mengucapkannya, istigfar nak..!

    Tapi sesungguhnya allah maha mengetahui, hanya dia yang tahu..

    Apa shalat anda sudah benar? Alhamdulillah jika sudah…
    Baca lagi surah 107 alquran, Al maun.. anda akan mengerti maksud saya

    Jika anda mau maki-maki..
    seyogyanya kemampuan otak anda di perhitungkan terlebih dahulu,
    kemampuan anda memahami islam di perkuat dulu..
    jangan ceplas – ceplos seenaknya dan salah!
    INGAT TULISAN ANDA dibaca JUTAAN ORANG, di baca melalui mata, di pahami melalui otak dan pemahamannya di jalankan sebagai pedoman hatisaya
    Saya Khawatir yang menyesatkan umat malah anda bukan ayat2 cinta..

    Contohlah DAFFFAAULIA dalam bertutur kata..
    Kritik yang di sampaikan dengan kata-kata yang bisa di terima!

    Tapi terlepas dari semua, saya yakin ”seorang muslim dan muslim sejati”,
    insya allah seorang muslim yang baik,
    saya bahkan sangat senang dengan pikiran anda yang kritis,
    saya hanya sekedar mengingatkan..
    Saya bukan seorang kiai atau ustad, yang paham soal agama seperti anda..
    Saya hanya karyawan kantor biasa yang bekerja dari jam 8pagi hingga 5 sore demi berjuang di jalan Allah dengan menghidupi keluarga saya…

    namun sepemahaman saya..

    ucapan2 anda bisa melukai perasaan orng, jika itu terjadi yang dosa anda,
    sesungguhnya anda bisa menjadi orang yang merugi di hari perhitungan kelak, saya khawatir anda akan bangkrut ketika manusia di tentukan nasibnya di Ma’syar..

    Salam buat saudaraku tercinta..
    Mohon maaf seandainya ada ucapan saya yang menyinggung perasaan

    Wassalam..

  195. Ass Wrb..

    “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,” QS Al ashr

    Dikonversinya Novel ayat-ayat cinta ke dalam bentuk Film bioskop tampaknya memang menimbulkan banyak Pro dan Kontra di antara penontonnya!

    Satu pihak mengagumi film ini sebagai film yang bermutu dan berkualitas, dengan isi bernilai tinggi serta penuh inspirasi..!

    Satu pihak berpikir sebaliknya, menganggap film ini sebagai film yang merendahkan dan mengeksploitasi nilai-nilai ke – Islam – an..

    Lantas yang mana yang benar?

    Allahu Alam…

    Sekedar hemat saya..

    Saya tidak berminat menghakimi siapa yang benar dan siapa yang salah,
    karena jujur saya sendiri tidak tahu…

    Namun alangkah binasa-nya kita semua jikalau hanya lantaran sebuah film yang bernama Ayat-Ayat Cinta kita semua harus saling gontok-gontokan argumen hingga menghujat satu sama lain..
    apalagi pendapatnya di utarakan bahasa-bahasa yang sangat tidak layak di ucapkan pada manusia.. terlebih terhadap sesama muslim.

    Sadar tidak disadari, banyak dari kita yang hanya memandang film ini dari aspek sosial dan budaya,
    maka semua menjadi tergantung dari mana seseorang memandang film tersebut…

    Ketahuilah…
    Terkadang ini yang menjadi masalah umat islam. Sebuah kata bernama ”Toleransi”.. Karenanya kita tidak begitu memperhatikan masalah yang bersifat prinsip (menurut agama). Akhirnya dengan alasan toleransi kita meruntuhkan al wala’ wal bara’.

    Adakah toleransi atau kompromi dalam Islam?

    Dalam Islam tak ada yang namanya kompromi atau jalan tengah, Hukum Allah mutlak kebenarannya. Segala hukum yang berlaku di dunia harus tunduk kepadanya, saudara ”seorang muslim” betul sekali..

    Mengapa?

    Karena Allah SWT yang menciptakan manusia dan mengetahui hakikatnya dengan suatu pengetahuan yang tidak mungkin diketahui oleh manusia itu sendiri adalah satu-satunya pihak yang mampu mengatur kehidupan manusia secara cermat dan teliti, yang tidak akan mungkin dicapai oleh seorang pun.

    Hukum-hukum Allah datang dengan batas-batas yang tegas, tak ada kesan sedikit pun bahwa di dalamnya ada kompromi atau jalan tangah. Sebab, memang tak ada kompromi atau jalan tengah dalam nash-nash dan hukum-hukum Islam.

    Bahkan sebaliknya, berbagai nash dan hukum Islam itu sangatlah teliti, terang, dan jelas batas-batasnya, sehingga Allah menamakannya”hudud” (batas-batas), dikarenakan ketelitian dan kecermatannya.

    Namun…

    Teruntuk Saudaraku yang KONTRA dengan AAC..

    Coba kita urut lagi dasar ajaran Iskam..

    Pertama,
    Wanita itu adalah aurat, dan membuka aurat adalah keji dan dibenci.
    Artinya apa?
    Artinya menonton Film saja sebenarnya sudah tidak boleh karena yang kita lihat adalah Aurat , Benar?

    Allahu alam.. mari kita renungkan bersama

    Wanita-wanita yang melakukan Tabarruj berlomba-lomba menggunakan perhiasan yang diharamkan untuk menarik perhatian kepadanya.. Sesuatu yang justru akan merusak akhlak Wanita seolah (maaf) di jadikan barang yang diperjualbelikan,
    Mempermudah mata melakukan maksiat, Rasulullah SAW bersabda: “Kedua mata zinanya adalah melihat.” Serta menyulitkan ketaatan menundukkan pandangan yang merupakan sesuatu yang lebih berbahaya dari ledakan bom atom dan gempa bumi.

    Sepengetahuan saya beberapa pemeran wanita di AAC memperlihatkan auratnya..

    Jadi dasarnya saja kita sudah salah.. apa lagi menuju runtutan selanjutnya!
    Jadi rasanya tidak perlu di bahas runtutan selanjutnya, namun kita coba bahas satu lagi..

    Unsur kedua dalam film AAC adalah..Sandiwara..
    Boleh kah dalam Islam?
    Jika kita piker di dalamnya mengandung unsur menyia-nyiakan waktu. Orang Islam akan dimintai pertanggung jawabannya terhadap waktunya. Dia dituntut untuk memelihara dan mengambil faedah dari waktunya, untuk mengamalkan apa-apa yang diridhai oleh Allah Ta’ala, sehingga manfaatnya kembali kepadanya baik di dunia maupun di akhirat
    Umumnya sandiwara itu dusta. Bisa jadi memberi pengaruh bagi orang yang hadir dan menyaksikan atau memikat perhatian mereka atau bahkan membuat mereka tertawa. Itu bagian dari cerita-cerita khayalan. Sungguh telah ada ancaman dari Rasulullah bagi orang yang berdusta untuk menertawakan manusia dengan ancaman yang keras.

    Allahu alam..

    (Tolong jangan telan bulat-bulat pendapat saya, anggaplah sebuah cerita untuk kita tanyakan kepada orang yang jauh lebih ahli dari saya..)

    ARTINYA..
    Bukankah semua yang kontra, dengan menonton film AAC juga sudah bertoleransi pula dengan ajaran Islam? lantas apakah berarti yang kontra lebih baik dari yang Pro? (Tentu saja termasuk apakah saya lebih baik dari anda?)
    Kita simpulkan dalam hati masing2…
    Apakah pantas kita memaki dan menghakimi seseorang?(Bukan mengkritik) Hanya Allah yang maha adil, maha mengetahui nawaitu seseorang.. Insya Allah segala sesuatu yang di awali dengan niat yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula!

    (Ingat saya tidak membenarkan satu pendapat dengan pendapat lain, masing2 dari kita biarlah menilai sesuai yang di pahaminya)

    Tidak salah manusia memiliki rasa indah memandang pada semua perhiasan dunia itu. Allah tidak melarang kita untuk mencintai buah hati kita, anak kita, dengan segenap hati dan belaian kasih sayang. Dan tidak ada larangan menyukai sesuatu, selama tidak melebihi kecintaan pada Allah SWT.
    Semua adalah naluri, fitrah manusia.

    Insya Allah mereka yang menggemari AAC tetap shalat, tetap ngaji, tetap menganggap Allah Tuhan satu-satunya nya. Jangan Suudzon.. dan mendekati fitnah!

    Allahu alam..
    Mari kita pikirkan semua ini dalam hati masing-masing..

    Dunia sudah berbeda, dan sudah merupakan sunatullah bahwa akan datang masa-masa dimana kekejian terjadi di mana-mana dan dianggap sebagai hal yang biasa..
    Kemanapun kita pergi akan selalu bersinggungan dengan toleransi..

    Kita tinggal memilih : Siapa yang lebih mementingkan sesuatu yang dicintainya daripada cintanya kepada Allah, berarti hatinya sakit.

    Seperti kata AAC kuncinya Ikhlas dan Sabar…

    Tidak perlu ber suudzon karena itu akan membuat pikiran kita menjadi sempit…
    Sehingga (naudzubillah) pribadi kita cenderung sulit membedakannya dengan dengki atau iri!

    Para penonton yang PRO AAC, dan merasa mendapat banyak kebaikan dari nya (alhamdulillah), justru harus kita syukuri bukan malah di caci maki.. Insya allah ada hidayah di dalamnya jika Allah menghendakinya, AMIN!

    ”Seorang muslim”..Tidak semua orang mengerti al qur’an seperti anda..
    bagi yang sudah mengerti..
    berdoalah bahwa melalui film ini mereka yang belum mengerti mau mempelajarinya.
    Sehingga kedepan dunia menjadi lebih baik ketika seluruh umat telah berpegang pada syariat Islam dan Insya Allah anda menjadi pejuang Allah yang membawa kebaikan pada teman di sekitar anda..

    ”Seorang muslim” tidak bisa menuntut saya dan Orang lain untuk menjadi se shaleh anda.. maklumilah, (Kita hidup di jaman edan)

    Ketika kita merasa tidak mampu membendung perubahan dunia yang terjadi, jangan berpangku tangan…mulailah kita melakukan perubahan dari hal kecil ”yang real” sesuai dengan kemampuan minimal dari diri sendiri..(insya allah dengan niat yang baik)!

    Kenapa kita punya 2 tangan, 2 telinga, 2 kaki, 2 lubang hidung dan hanya satu mulut? Islam mengajarkan kita untuk lebih banyak berbuat ketimbang berbicara, mulut seandainya salah di gunakan tajamnya mampu merobek hati manusia hingga terkoyak dengan luka yang abadi…

    Sebagai film bertema Islam AAC tidak lah sempurna..betul !
    Novelnya juga tidak sempurna.. itu betul !

    Kenapa?

    Karena buatan manusia.. tidak perlu kita mengagungkan keduanya, tapi menghargainya karyanya? Terserah pribadi masing2.. dan menghargai pendapat orang tentang sebuah karya? Rasanya perlu…
    Menghina, hal yang berbeda dengan mengkritik..

    Karena itu masing2 dari kita Jadilah orang yang bijak memilah hal yang buruk atau yang baik buat kita..
    Tidak semua hal dalam film AAC buruk. Ada kebaikan yang bisa kita ambil dari sana, jangan melihat sisi buruknya saja..
    Setidaknya kehadirannya bisa menyeimbangkan kehadiran Film2 ber genre SEX yang mulai marak lagi di Indonesia..yang sangat jauuuuuuuuuuuuuuuuuh dari nilai islami..

    Mungkin akan ada yang bilang ”Masalahnya AAC temanya tentang Islam jadi harus Islam sempurna.. jika tidak, ini pelecehan! sementara Film ’lainnya itu’ memang tentang sex jadi wajar tidak ada islamnya..”

    Bukan saat nya berpikiran seperti itu.. sekali lagi kita hidup di jaman edan, berada dalam pilihan2 buruk yang sulit di hindari karena sifat manusiawi manusia!
    Seburuk apapun AAC saya pikir masih jauh lebih bagus dari film ’lain nya itu’. Kita ambil pilihan terbaik dari yang terburuk..

    Apa kita lebih memilih sekalian tidak perlu ada film bernuansa islami di bioskop?
    karena setiap ada yang membuatnya langsung di hujat/di caci dan dihubungkan dengan Al qur’an yang maha sempurna (untuk diketahui : sampai kapanpun walau sampai kiamat, Film2 itu akan selalu bertentangan dengan agama jika kita menginginkan Film/Buku dengan kesempurnaan al quran)

    Lalu apa sebaiknya kita membiarkan Film Bertema sex meraja lela dan merusak moral bangsa kita tanpa ada batasan?

    (Berapa juta umat islam Indonesia yang menyukai media bioskop? Jujur saya tidak bisa memaksa mereka untuk tidak menggunakannya)

    Rasanya secara saya pribadi, setelah menghitung tingkat kerusakan moralitas yang akan terjadi, saya lebih memilih yang pertama…

    Kenapa?

    Kita kita kaji FILM AYAT2 CINTA, berkenaan tentang ’dugaan’ penyimpangan agama (ingat secara film)

    1.Adegan Aisyah dan Maria ’seolah’ berciuman.. secara FILM tidak salah karena ceritanya memang mereka sudah menikah (saya paham jika Umat Islam sakit dengan visualisasinya)

    2.Pemerannya mengapa bukan orang yang ’shaleh’ yang pakai kerudung????(saya menganggap pernyataan itu berbau FITNAH.. tau dari mana kita, kenal saja tidak.), jelas Maria ceritanya Non Muslim tidak mungkin mengambil orang yang berkerudung.. Adegan aisyah yang membuka kerudung di perlihatkan setelah mereka menikah.. tidak ada yang di selewengkan

    3.Aisyah yang di nilai kita pencemburu dan materialistis dalam Film, menjadi kontra karena di bukunya sosoknya tidak seperti itu, bukan masalah syariat yang berbicara di sini hemat saya. Ada rasa sakit hati penggemar buku aac dengan perubahan sosok yang sangat shaleh menjadi seperti terkesan dangkal..

    4. Masalah Salib di tangan MARIA?.. sepengetahuan saya di buku nya juga di jelaskan (saya malah khawatir kalau tidak ada nanti semakin di kritik karena yang di hilangkan semakin banyak)

    Intinya semua contoh 4 point yang saya utarakan Jika hanya di lihat secara FILM (Alur cerita dsb) tidak ada kesan ingin melecehkan Islam karena penonton pun sudah pintar dan mengerti..

    Menjadi tidak relevan ketika kita melihat dari sisi Syariat, misal ada pernyataan ”Masa Carissa puteri (ketika jadi maria) mau di peluk sama yang bukan muhrim?” lha.. jangan di lihat dunia nyatanya, toh sudah nikah dalam film ceritanya..
    sekalian saja pakai pemeran suami istri kalau gitu…

    TUNGGU.. JANGAN PROTES DULUU…
    Bukan berarti saya melakukan pembenaran diri dan mewajarkan hal itu terjadi..
    Lihat konteks dimana saya berbicara!

    Saya hanya coba menjelaskan jika kita mau menghubungkan Film dengan syariat agama,
    maka dari awal perfilman Indonesia..
    Dari jaman di buatnya film G 30 SPKI sampai Tali pocong perawan semua sudah tidak sesuai dengan Syariat Islam…karena sudah mempertontonkan AURAT,
    adil lah dalam mengkoreksi…

    Lantas yang keukeuh blang POKOKNYA TIDAK BISA ISLAM TIDAK BOLEH DI LECEHKAN DAN HARUS DI TEGAKAN (anda benar sekali),
    Tapi saya menjadi heran..kenapa anda ikut nonton Film? Bajakan lagi…
    Sebagai orang yang sangat mengerti Islam anda tentu tahu melihat AURAT HARAM..
    tidakkah kita menjadi malu dengan berkata FILM ini melecehkan agama merusak moral dsb, sementara kita sendiri sedang melecehkannya dengan tidak bisa menjaga pandangan mata dengan melihat wajah2 cantik carissa dan Rianty? Baiknya kita sama2 introspeksi..sebelum menghina orang

    Mungkin ada juga yang berdalih ”TIDAK, IMAN SAYA KUAT TIDAK MUNGKIN DENGAN MELIHAT HAL2 ITU SAYA TERGODA.. SAYA TIDAK SEPERTI ABG YANG LAIN..!”
    Pertama melihat AURAT HARAM titik, anda bisa baca di al qur’an kecuali jika anda mau bertoleransi lagi!
    Kedua.. adalah sifat takabur yang telah di perlihatkan dengan ucapan2 seperti itu, hati2 sayang.. sifat seperti ini mendekatkan kita pada sifat UJUB..

    Konsistenlah dalam menegakan ajaran Islam… sehingga anda bisa jadi panutan

    Manusia dilahirkan untuk beribadah, tidak ada manusia yang bebas dari kekhilafan.. justru dari kesalahan itu manusia menjadi lebih baik!

    Biarlah Film ini di jadikan pelajaran untuk kedepan..

    Buat pelaku Industri film..
    lebih berhati2 lagi dalam mebuat film bertema Islami, karena sangat sensitif.. segala bentuk ketidak sesuaian bisa menyakiti perasaan umat!
    Ingat hidup Cuma sementara, jangan sekedar mencari keuntungan yang sedikit di dunia.. uang miliaran mau di bawa kemana sih?
    Sebuah perumpamaan kehidupan di dunia dan akhirat itu, seperti jika kita pergi ke pantai lautan samudra lalu kita celupkan telunjuk kita ke dalamnya, dan ketika kita mengangkat telinjuk kita.. sesungguhnya air yang tertinggal itu kehidupan Akhirat dan air yang terbawa oleh telunjuk kita adalah kehidupan dunia.

    Buat Penontonnya, termasuk saya…
    lebih arif menilai..di dunia yang serba sulit ini menjadi pengikut Rasul yang baik…
    jangan menelan film bulat2 hanya lantaran bertema Islam, menganggap pasti betul isinya..
    Ingat kita boleh mengambil ilmu (yang benar) dari sebuah Film tapi jangan lupa kebenaran yang hakiki hanya Ayat-ayat Allah, kita pelajari juga sumber kebenaran umat Islam.. ”seorang muslim”, ”muslim sejati” dan ”Daafauliah”, Insya Allah benar!.

    Dan buat yang merasa kesal dengan orang yang mengeksploitasi ISLAM menjadi lembaran rupiah..
    Jangan sia2kan amarah kalian ke dalam cacian yang mendatangkan dosa,
    Percaya satu hal.. Allah maha Adil!
    Jangan samapi kita berpikiran sempit dan picik, menilai harta kekayaan adalah segalanya, ungkapan ’Kita harus buat mereka menjadi Miskin?” tidak perlu di ucapkan, jangan anda terjebak pemikiran syetan..
    sesungguhnya bisikan syetan itu sangat halus dan penuh tipu daya, dia bisa membuat yang hitam terlihat seperti putih, dan putih seperti hitam…

    Insya Allah Harta kalian di Akhirat bukan di dunia, percayalah harta dunia itu tidak ada seujung kuku nya dengan harta yang akan kalian terima di akhirat..
    sesungguhnya itu jumlah yang sangat kecil!

    Mohon maaf jika saya pembahasan sedikit melebar dari topik,
    saya hanya mau menengahi..
    Hentikanlah segala cercaan yang mendiskreditkan! Hal itu bisa menyakiti perasaan seseorang, mulailah melakukan kritisi yang bisa membangun kebaikan..
    Taburi benih yang baik dengan cara yang baik pula..
    Ali bin abi thalib pernah berkata : ”Lidah orang yang berakal terletak di hatinya, tetapi hati orang bodoh terletak di lidahnya”.

    Demikian,
    Mohon maaf jika ada pihak yng merasa tersakiti

    wassalam

  196. salam kenal..

    sepatutnya semua dari kita lebih arif dan bijak menanggapi sesuatu..

    wassalam

  197. sampai sekarang saya belum nonton uy…

    jadi bingung…
    ko banyakan yang ga suka yah?
    padahal temen saya bilang bagus semua…

    apa selera temennya saya yang buruk..
    atau orang2 yang maki2 itu emang so sempurna..?

    saya mau nunggu DVD aslinya aja!

    Tapi betul oposisi tuh, wahai seorang muslim..
    bukan ilmu dia yang cetek.. tapi justru ilmu kamu yang cetek!

    jangan merasa suci….
    menganggap orang lain kafir dan seolah diri sendiri adalah malaikat!

    kalau anda memang muslim sejati seperti yang anda katakan..
    saya boleh bertanya satu hal? jawab saja di nurani anda sendiri…

    “Apa hal real yang pernah saya perjuangkan untuk ISLAM ?
    pantaskah saya berkoar-koar ‘saja’ tanpa ada realisasi perjuangan? apa saya tidak pernah melecehkan islam?”

    KATA SLANK ;

    hak manusia ingin bernyanyi
    hak manusia ingin tertawa..
    kalau sumbang janganlah di dengarkan
    kalau merdu ikutlah bernyanyi…
    JANGAN MELARANG2..
    APALAGI MENGHINA…

    tong kosong nyaring bunyinya..
    tetapi tong kosong banyak bicara..
    oceh sana-sini nggak ada isi..
    otak udang ngomong sembarang aja…

    demikian

  198. ehm….. saya rasa kita tidak perlu penasaran utk menonton film yang masih diragukan kebenarannya

    ya ini sih menurut pendapatku

  199. damai.. peace… nggak usah ribut2… namanya manusia, kepalanya beda-beda.. mohon di sikapi dengan bijak. Sebelum komentar, sebut nama Allah dulu. Bismillah.. dengan hati yang jernih…

  200. menurut,gw flm ni bgus tpi!bhsa nya slit dmengerti n gw gk pham pas bhsa arab eh gnah gak ya ku no sampek nangis darah ndelok flm iki la lak we pye?aku klar pgl kro zaskia kmaruk eram jan mboh pokoke

  201. gw dari prtai kemeroh indonesia gw no wngsng sok gnah tau gk sh lo?mnrut gw klo gw jdi sutradara mlih pemain tu yang agak ckepan dikit dnk kyak pasha ungu n ariel peterpan yang ce kyak omas kan cntik tuh masak zaskia jelek kok diikutin rianti jga sh mbok ya poatik ma omas ja kan cntik gak smua orang cntik tu cantik kan orang jlek kan cantik jga ya iya lah kan cwek kan he…………………………….he……………………………he

  202. gw dari prtai kemeroh indonesia gw no wngsng sok gnah tau gk sh lo?mnrut gw klo gw jdi sutradara mlih pemain tu yang agak ckepan dikit dnk kyak pasha ungu n ariel peterpan yang ce kyak omas kan cntik tuh masak zaskia jlk kok diikutin rianti jga sh mbok ya poatik ma omas ja kan cntik gak smua orang cntik tu cantik kan orang jlek kan cantik jga ya iya lah kan cwek kan he…………………………….he……………………………he

  203. Excellent blog! Do you have any helpful hints for aspiring writers?
    I’m hoping to start my own site soon but I’m a little lost on everything.
    Would you recommend starting with a free platform
    like WordPress or go for a paid option? There are so
    many choices out there that I’m totally overwhelmed .. Any recommendations?
    Kudos!

Leave a reply to upay Cancel reply